Gresik (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berencana menggandeng sejumlah komunitas di daerah tersebut untuk mendorong peningkatan partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pilkada setempat yang berlangsung Desember 2020.
Anggota KPU Gresik Divisi Sosialisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Makmun di Gresik, Senin, mengatakan menggandeng komunitas yang ada di akar rumput atau masyarakat merupakan strategi dalam meningkatkan partisipasi pemilih sehingga jumlah pemilih diharapkan sesuai dengan yang ditargetkan.
"Semua akan kami gandeng agar ikut terlibat dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Jika semua dirangkul, ini akan menjadi gerakan besar karena setiap komunitas punya kekuatan basis massa," tutur Makmum.
Sebelumnya, KPU Gresik menargetkan partisipasi pemilih di wilayah itu mencapai 77,5 persen atau sama dengan pelaksanaan pilkada sebelumnya, meskipun dilakukan di tengah pandemi COVID-19.
Ketua KPU Gresik Ahmad Roni berharap target partisipasi pemilih bisa dicapai meski cukup berat sehingga perlu didukung semua pihak.
Ia mengatakan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi COVID-19 mengacu pada peraturan KPU RI Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Tahapan Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Oleh karena itu, Roni mengatakan protokol kesehatan yang ketat pada Pilkada Gresik menjadi kewajiban yang harus dijalankan secara tertib.
"Kami juga melakukan hal yang sama sejak dalam pemilihan PPDP. Ini dilakukan untuk mendapatkan petugas yang bebas dari COVID-19. Ini bukti kami sebagai penyelenggara tidak mau pilkada malah menjadi klaster baru dalam penyebaran virus," ucapnya.
Pilkada Kabupaten Gresik berlangsung pada 9 Desember 2020 dengan total jumlah TPS mencapai 2.264 dan jumlah KPPS sekitar 19 ribu. Sedangkan agenda pengumuman DPS akan dilakukan 19 sampai 28 September 2020, disusul pengumuman DPT pada 9-16 Oktober 2020.
KPU Gresik gandeng komunitas untuk tingkatkan partisipasi pemilih
Selasa, 25 Agustus 2020 12:33 WIB