Surabaya (ANTARA) - Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Jatim akan melakukan pendataan perusahaan truk berikut armadanya secara daring melalui Web Access TPS, tujuannya mendorong percepatan operasional pelabuhan, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa, utamanya pada pelayanan penerimaan maupun pengiriman barang.
Direktur Operasi TPS, Bambang Hasbullah di Surabaya, Senin mengatakan upaya pendataan ini sejalan dengan program Pelindo III dalam penyempurnaan database master truk yang berkegiatan di area kerja pelabuhan dan terminalnya, sehingga setiap truk yang masuk telah teridentifikasi datanya dan mendukung pelaksanaan operasional yang aman dan lancar di area kerja TPS.
"Melalui pendataan ini, maka proses identifikasi truk saat melakukan transaksi di pintu masuk akan lebih cepat dikarenakan sudah dikenali secara sistem dan fisik melalui batch number permanen yang tertempel, sehingga memudahkan sopir dan operator alat pada saat proses peletakan maupun pengambilan kontainer di lapangan (CY TPS)," kata Bambang, dikonfirmasi.
Bambang mengatakan, pendataan tersebut adalah upaya untuk menyempurnakan proses di pintu masuk di TPS seiring dengan implementasi auto gate system yang menggunakan lane scan camera dengan metode pembacaan OCR (Optical Character Recognition), dimana identifikasi nomer container beserta atribut lainnya seperti ISO container, MWG dan DG label telah dilakukan secara otomatis oleh sistem.
"Hal ini merupakan salah satu upaya kami mempercepat pelayanan di terminal dan meminimalisir antrean truk yang akan berkegiatan di TPS, dimana per hari rata-rata truk keluar masuk bisa mencapai 3.000-4.000 truk," katanya.
Ia berharap, dengan pendataan perusahaan truk dan armada akan mempermudah pengguna jasa dalam memonitoring status verifikasi data registrasi truk, dan melakukan unreg data kepemilikan truk, serta mengunduh template batch number permanen.
"Selain itu upaya penyempurnaan manless gate proses di TPS pun dapat segera diwujudkan, karena hal ini sangat mendukung dalam penerapan protokol kesehatan di masa kenormalan baru, yakni meminimalisir kontak antara sopir truk dan petugas gate in impor," katanya.
"Pendataan ini juga merupakan bentuk sinergi Pelindo III dan anak usahanya dalam integrasi sistem di lingkungan Pelindo III Group, sehingga truk-truk yang terdaftar di TPS akan secara otomastis juga akan terdaftar di aplikasi master truk Pelindo III," katanya. (*)