Pasuruan (ANTARA) - Makan tomat cherry hasil pembelian di toko buah atau pasar swalayan sudah biasa. Tapi, melahap butiran-butiran merah kecil itu di kebun usai dipetik dari tanamannya mungkin tidak biasa.
Ingin merasakan? Nanti setelah masa pandemi COVID-19 berangsur-angsur melandai. Rasakan sensasi melahap tomat cherry di kebun yang berada di dalam greenhouse.
Lokasinya ada di salah satu greenhouse milik Saifullah Yusuf, mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode, di kawasan Dusun Pajaran, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
Video oleh Hanif Nashrullah
Atau, bisa juga ke greenhouse yang terletak di dalam area destinasi wisata Pintu Langit Ngopibareng yang berlokasi di Dusun Jeruk, Desa Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Yang istimewa, tak hanya makan tomat cherry dari kebun, tetapi sensasi lainnya adalah lokasinya yang berada di kaki Gunung Arjuno dan dibangun di ketinggian 800 meter di atas permukaan air laut. So pasti, suhu udaranya sejuk
Tak itu saja, view pemandangan yang 360 derajat membuat puncak Gunung Arjuno, Gunung Welirang, dan Gunung Penanggungan tampak jelas di mata.
"Kalau sedang panen begini, makan tomat cherry dari kebunnya langsung lebih istimewa. Apalagi kandungan vitaminnya yang luar biasa," ucap Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, ditemui di kebun miliknya di Kabupaten Pasuruan.
Tomat cherry adalah salah satu jenis tomat berukuran kecil, berbeda dengan jenis tomat biasa ataupun tomat buah.
Tomat ini memiliki warna yang juga merah serta sedikit daun hijau pada bagian atasnya seperti halnya buah cherry.
Dengan penampilannya yang cantik, tidak heran jika tomat cherry seringkali dijadikan sebagai penghias pada makanan.
Dikutip dari laman-laman tentang kesehatan, kandungannya cukup banyak dan baik untuk kesehatan, antara lain vitamin C, vitamin B6, vitamin K, thiamin, magnesium, kalium, mangan, fosfor, niacin hingga kandungan lemak juga rendah serta tinggi kandungan seratnya.
Sedangkan, manfaatnya yakni menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang, menangkal radikal bebas (seperti debu dan polusi), membuat kulit lebih sehat serta mendukung pertumbuhan anak.
Tak itu saja, manfaat lainnya adalah mencegah datangnya penyakit kanker, bagus untuk penderita diabetes serta sering dimaksimalkan untuk program diet.
Di sisi lain, sejak tak lagi menjabat sebagai orang nomor dua di Pemprov Jatim dan kalah pada proses Pilkada Jatim 2018, Gus Ipul kini benar-benar fokus sebagai petani.
Selain budidaya tomat cherry, jeruk dan beberapa jenis buah maupun sayur lainnya, suami Fatma itu beternak ikan lele serta ikan nila.
Pria yang saat ini juga menjabat sebagai komisaris utama PT Perkebunan Nusantara III tersebut tertarik jadi petani agar dapat berkontribusi untuk turut menopang ketahanan pangan nasional.
Ia pun mengajak kaum milenial untuk tidak perlu malu menjadi petani demi mewujudkan Indonesia menjadi bangsa mandiri dan kuat di bidang pangan sehingga tidak ada lagi komoditas yang harus impor.
Di sisi lain, tempat wisata Pintu Langit bersiap menyambut pengunjung atau wisatawan di era normal baru.
Gus Ipul, yang juga pemilik, menyambut baik seruan pemerintah yang mengajak masyarakat untuk menuju tatanan kehidupan normal baru, yaitu membiasakan diri untuk selalu menjaga protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Sejak sekitar empat bulan lalu, pesona Pintu Langit meredup akibat pandemi COVID-19, sebagaimana juga berdampak pada tempat-tempat pariwisata lainnya di negeri ini.
Kini pengelola Pintu Langit mulai berbenah untuk menyambut wisatawan di era normal baru, tentu dengan adaptasi kebiasaan baru, antara lain pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, jaga jarak fisik dan anjuran protokol kesehatan lainnya. (*)
Melahap tomat cherry di kebun lereng Arjuno
Sabtu, 18 Juli 2020 19:02 WIB
Kalau sedang panen begini, makan tomat cherry dari kebunnya langsung lebih istimewa