Banyuwangi (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengumumkan lima orang pasien terinfeksi virus corona yang telah dinyatakan sembuh, dan tambahan empat orang kasus baru sehingga jumlah keseluruhan pasien COVID-19 menjadi 33 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Sabtu, mengatakan hingga hari ini tercatat sebanyak 14 dari 33 orang pasien corona yang telah dinyatakan sembuh atau tingkat
kesembuhan pasien COVID-19 di Banyuwangi mencapai lebih dari 42 persen.
"Kami bersyukur setelah menjalani perawatan selama beberapa waktu, ada lima pasien positif (pasien nomor 18, 21, 22, 23 dan 25) yang telah sembuh. Tingkat kesembuhan di Banyuwangi saat ini 42,4 persen," ujarnya.
Menurut dia, dari angka kesembuhan pasien corona yang mencapai 42,4 persen itu masih lebih baik dibanding rata-rata di Jawa Timur.
Oleh karena itu, diharapkan angka kesembuhan terus naik, dengan treatment yang dilakukan tenaga medis medis dan kesehatan setempat.
"Kelima pasien yang dinyatakan sembuh hari ini sudah menjalani dua kali tes usap (swab test) dengan hasil negatif. Kini semua pasien
telah dipulangkan, namun tetap dipantau untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah," kata dokter dokter alumnus
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu.
Pada hari ini, gugus tugas juga mengumumkan ada tambahan empat kasus positif baru, yakni pasien nomor 30, 31, 32 dan 33, sehingga jumlah pasien positif corona menjadi 33 orang dari sehari sebelumnya 29 orang.
"Penambahan pasien positif ini menjadi sebuah peringatan bagi kita semua bahwa saat ini masih terjadi penularan virus corona. Maka disiplin terhadap protokol kesehatan wajib dilakukan oleh kita semua," kata Rio, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan bahwa keempat pasien positif baru itu, untuk pasien 30 dan 31 keduanya merupakan rekan kerja sebuah yayasan dana sosial keagamaan di Banyuwangi, masing-masing berusia 28 tahun dan 21 tahun asal Kecamatan Srono dan Muncar.
"Keduanya sempat melakukan survei penyaluran hewan kurban ke Jember dan Bondowoso. Kedua pasien ini melakukan survei bersama lima rekannya dari Surabaya," ujarnya.
Kemudian, keduanya mendengar kabar bahwa rekannya dari Surabaya yang ditemui di Jember dan Bondowoso terkonfirmasi positif corona. Selanjutnya dilakukan tes usap di RSUD Genteng, dan hasilnya keluar pada 3 Juli 2020, positif COVID-19, dan saat ini keduanya dirawat intensif di RSUD Genteng.
Sedangkan pasien 32 merupakan seorang pria 24 tahun asal Kecamatan Bangorejo, yang bersangkutan dites usap dan diperiksa dengan mesin TCM RSUD Blambangan dan dinyatakan positif. Sementara pasien positif nomor 33 merupakan seorang pria usia 60 tahun asal Kecamatan Bangorejo.
Katanya, pasien 32 merupakan pramusaji di salah satu kafe di Kecamatan Gambiran, sementara pasien 33 adalah seorang pedagang.
"Gugus Tugas telah melakukan pelacakan terhadap kontak erat keempat pasien positif baru, untuk dilanjutkan dengan tindakan sesuai protokol kesehatan," katanya. (*)