Surabaya (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di wilayah Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik sepakat untuk kembali memberlakukan kawasan tertib jaga jarak atau physical distancing mulai Jumat (3/7) malam hingga sepekan mendatang.
Menurut Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, di Kabupaten Sidoarjo dan Gresik bahkan juga diberlakukan jam malam.
"Ini hasil kesepakatan Forkopimda Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik tadi malam. Lokasi kawasan tertib physical distancing atau jaga jarak diserahkan kepada masing-masing pemerintah daerah. Di Sidoarjo, sama dengan Gresik, jam malam masih dalam rangkaian dari PSBB yang dulu masih belum dilepas. Jadi, masih diberlakukan jam malam, selain juga penutupan pada ruas-ruas jalan tertentu," kata Pangdam kepada wartawan di Surabaya, Jumat malam.
Di Kota Surabaya, kawasan tertib physical distancing diberlakukan di sepanjang Jalan Raya Darmo, Pandegiling, dan Tunjungan mulai pukul 21.00 hingga 05.00 WIB.
"Pemberlakuan kawasan tertib physical distancing dan jam malam di kawasan Surabaya Raya ini untuk mengurangi mobilitas masyarakat dalam upaya percepatan penanganan virus corona atau COVID-19," ujarnya.
Pangdam Mayjen TNI Widodo Iryansyah menandaskan pemberlakuan kembali kawasan tertib physical distancing dan jam malam di wilayah Surabaya Raya, salah satunya untuk menjawab ultimatum dari Presiden Joko Widodo.
Dalam kunjungan kerjanya di Surabaya pada 25 Juni 2020, Presiden Jokowi menyebut jumlah kasus corona atau COVID-19 di Jawa Timur, khususnya wilayah Surabaya Raya, terpantau terus mengalami peningkatan drastis dan penambahannya setiap hari terbilang paling banyak se- Indonesia.
Saat itu, Presiden Jokowi memberi tenggat selama dua pekan agar Forkopimda di wilayah Jawa Timur dan Surabaya Raya bisa bersinergi untuk menurunkan angka kasus corona tersebut.
"Upaya lainnya untuk menekan kasus penularan COVID-19 di Jawa Timur, kami gencar membagikan 'sejuta masker' ke masyarakat. Presiden Jokowi telah menyumbang dua juta masker dan telah kami bagikan khusus untuk wilayah Surabaya Raya," ucap Widodo Iryansyah.