Situbondo (ANTARA) - Ratusan santri dari Pulau Kangean, Madura, berdatangan dan kembali ke pondok pesantren di Situbondo, Jawa Timur, seiring mulai beraktivitasnya sejumlah pesantren di daerah tersebut.
Sekitar 250 orang santri asal Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, pada Rabu tiba di Pelabuhan Feri Jangkar, Situbondo, menggunakan transportasi laut KMP Dharma Bahari Sumekar 1. Mereka menempuh perjalanan laut selama 10 jam dari Kangean hingga Pelabuhan Jangkar.
"Kami bersama santri lainnya baru bisa kembali ke pesantren hari ini, karena memang terkendala transportasi. Semestinya kami kembali ke pesantren pada 15 Juni 2020," kata Hamim, salah seorang santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo.
Ia baru bisa kembali ke pesantren hari ini, setelah berkoordinasi dengan santri dari pesantren lainnya untuk bersama-sama sewa KMP Dharma Bahari Sumekar 1. "Tentunya kami kembali ke pesantren di masa pandemi COVID-19, harus mematuhi protokol kesehatan," tuturnya
Saat KMP Dharma Bahari Sumekar 1 bersandar di Pelabuhan Feri Jangkar Situbondo, sekitar pukul 11:00 WIB , ratusan santri dari Ponpes Wali Songo dan Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo serta penumpang umum, langsung di arahkan ke kendaraan yang telah disiapkan masing-masing pesantren, tanpa pemeriksaan kesehatan dari petugas medis.
Kapolsek Jangkar AKP Sadali mengatakan bahwa ratusan santri dari Pulau Kangean itu sebelum naik ke kapal telah dilakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk dilakukan rapid test dan dinyatakan sehat. "Sesuai informasi yang kami terima, santri dari Pulau Kangen ini sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis sebelum mereka menumpang kapal. Sehingga kami di sini hanya melakukan pengamanan saat santri tiba di Pelabuhan Jangkar," katanya. (*)