Nganjuk (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menyampaikan tambahan dua orang lagi pasien yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 menjadi negatif atau sembuh, sehingga saat ini total yang sudah sembuh mencapai 15 orang.
"Berdasarkan hasil laboratorium swab dari BBLK Surabaya yang kami terima, kami sampaikan kabar gembira ada dua orang pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk dr Hendriyanto di Nganjuk, Minggu.
Ia mengungkapkan dua pasien itu seorang wanita berusia 55 tahun dari Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk. Ia menjalani rawat inap di RSUD Nganjuk dan merupakan pasien konfirmasi nomor 16.
Pasien sembuh kedua merupakan seorang wanita berusia 38 tahun dari Kecamatan Bagor dan sudah menjalani rawat inap di RS Bayangkara Nganjuk. Ia adalah pasien konfirmasi nomor 20.
Ia juga menambahkan, selain dua pasien yang sudah dinyatakan sembuh, di Kabupaten Nganjuk juga terdapat tambahan dua orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19, yakni seorang laki laki berusia 39 tahun dari Kecamatan Pace yang kini masih dalam perawatan di RSUD Nganjuk.
Sedangkan pasien yang terkonfirmasi satunya lagi adalah seorang laki laki berusia 57 tahun asal Kecamatan Pace yang dirawat di RSUD Nganjuk sejak 25 Mei 2020.
Dengan adanya pasien yang terkonfirmasi sembuh dan ada yang positif tersebut, total kumulatif kasus di Kabupaten Nganjuk pada Sabtu (30/5), yakni jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 88 orang, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 80 orang, jumlah orang tanpa gejala (OTG) 842 orang dan yang terkonfirmasi positif 30 orang.
Dari jumlah 30 orang yang positif tersebut, jumlah pasien yang dinyatakan telah sembuh mencapai 15 orang dan satu orang sudah meninggal dunia.
Pihaknya juga meminta agar masyarakat tetap tenang, waspada dan jangan panik. Masyarakat diajak untuk mematuhi arahan pemerintah dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, yakni dengan tidak bepergian bila tidak perlu.
Masyarakat juga wajib menggunakan masker bila keluar rumah, menghindari kerumunan, menghindari kontak fisik, termasuk berjabat tangan dan menjaga jarak. Warga juga diharapkan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.