Nganjuk (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengungkapkan terdapat tambahan lima kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga saat ini totalnya 20 orang pasien.
"Hari ini ada penambahan lima orang, terkonfirmasi positif dari hasil laboratorium swab yang kami terima sore ini," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk dr Hendriyanto di Nganjuk, Selasa malam.
Lima pasien tersebut semuanya warga Kabupaten Nganjuk, yakni perempuan, usia 38 tahun dari Kecamatan Bagor, yang pernah ada kontak dengan teman anaknya yang berasal dari Krian, Sidoarjo.
Kedua adalah seorang perempuan, usia 55 tahun dari Kecamatan Gondang, mempunyai riwayat kontak dengan anaknya yang pulang dari Surabaya.
Ketiga seorang perempuan, usia 34 tahun dari Kecamatan Gondang. Dia pernah mempunyai riwayat kontak dengan suami yang baru pulang dari Surabaya.
Keempat adalah seorang perempuan, usia 45 tahun dari Kecamatan Pace, yang pernah bekerja di pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya.
Untuk pasien kelima adalah seorang laki-laki, usia 45 tahun, warga Kecamatan Nganjuk. Pasien tersebut pernah mempunyai riwayat bekerja di sebuah bengkel wilayah Surabaya.
Secara keseluruhan, data COVID-19 Kabupaten Nganjuk per Selasa, tercatat 74 orang dalam pemantauan (ODP), 47 pasien dalam pengawasan (PDP), 551 orang tanpa gejala (OTG), dan 20 orang terkonfirmasi positif. Dari kasus positif, lima orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk juga mengingatkan warga jangan panik, tetap tenang dan waspada. Warga juga diminta untuk disiplin dan patuhi imbauan pemerintah, antara lain tidak bepergian bila tidak perlu serta wajib gunakan masker bila keluar rumah. Warga juga dianjurkan menghindari kerumunan.
Warga juga diharapkan menghindari kontak fisik, termasuk jabat tangan. Melakukan jaga jarak, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
"Pemkab Nganjuk serius, siap dan mampu menangani pandemi COVID–19. Semoga Pandemi ini segera berlalu," kata dr Hendriyanto. (*)