Situbondo (ANTARA) - Jumlah pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona COVID-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (28/5) bertambah delapan orang, sehingga jumlah keseluruhan warga yang positif corona menjadi 20 orang.
Dari tambahan delapan pasien positif corona ini, tujuh orang merupakan klaster jamaah Masjid Baitur Rahman Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo, dan satu orang lainnya merupakan klaster perjalanan dari daerah lain.
"Tambahan delapan pasien COVID-19 ini bisa katakan fase kedua, karena sebelumnya dari 12 pasien corona, sebanyak 11 pasien sudah sembuh dan satu pasien sembuh secara klinis dan isolasi mandiri. Dan dari hasil tes swab yang diterima hari ini bertambah delapan orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo, Abu Bakar Abdi di Situbondo, Kamis malam.
Ia menjelaskan, tambahan delapan orang pasien positif ini bisa masuk fase kedua, karena kurangnya kesadaran warga memenuhi penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak fisik, dan cuci tangan.
Selain itu, lanjut Abu Bakar, ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, pergerakan dan kerumunan orang tidak dapat terbendung, sehingga memudahkan penularan virus corona.
"Penularannya karena pergerakan orang jelang hari raya banyak sekali dan tidak terbendung. Selain itu juga karena protokol kesehatan kurang dipenuhi," ucapnya.
"Tambahan tujuh pasien positif klaster jamaah masjid dan satu pasien klaster perjalanan luar daerah ini, tes swabnya baru diterima hari ini. Dari 14 orang tes swab yang diterima, delapan orang dinyatakan positif. Sampai sekarang kami masih menunggu hasil tes swab 22 orang belum diterima," paparnya.
Data diperoleh, delapan orang pasien positif corona itu tersebar di Desa Olean (Kecamatan Situbondo) sebanyak tiga orang, Desa Wringinanom (Kecamatan Panarukan) dua orang, Desa Tenggir (Kecamatan Panji) dua orang, dan satu orang klaster perjalanan luar daerah satu orang merupakan warga Kelurahan Mimbaan (Kecamatan Panji).
Data sebaran COVID-19 di Situbondo, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 438 orang, terdiri dari 88 orang dalam pemantauan dan isolasi mandiri, 350 orang selesai pemantauan.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 39 orang, sembilan orang dalam pengawasan (enam orang rawat inap dan tiga orang isolasi mandiri), dan 30 orang selesai pengawasan.
Untuk pasien positif corona yang berjumlah 20 orang, rinciannya delapan orang dalam perawatan (dua pasien rawat inap dan enam orang isolasi mandiri), satu pasien meninggal dunia, dan 11 orang lainnya telah sembuh.