Kediri (ANTARA) - Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono memperkirakan volume kendaraan yang melintas di Simpang Mengkreng, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tidak ada peningkatan menjelang Lebaran 2020.
"Mengkreng normal, tidak terpantau bahwa banyak pemudik yang masuk wilayah Kabupaten Kediri. Hanya yang beraktivitas rutin sehari-hari," kata AKBP Lukman Cahyono di Kediri, Jumat.
Situasi menjelang Lebaran di daerah ini, menurut Kapolres, lebih relatif normal ketimbang pada tahun-tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan bahwa Simpang Mengkreng merupakan jalur lintas provinsi yang menghubungkan kota di Jawa Timur dengan kota-kota di Provinsi Jawa Tengah. Setiap hari ribuan kendaraan dari berbagai daerah melintas.
Setiap pengendara yang hendak masuk Kabupaten Kediri dengan pelat nomor kendaraan dari luar kota diperiksa oleh petugas. Mereka akan dilihat KTP, barang bawaan, dan dilakukan wawancara. Jika mereka mudik, dianjurkan untuk kembali ke kotanya. Hal itu juga sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
Kapolres menyebutkan rata-rata per hari pemudik yang putar balik sekitar 15 kendaraan.
Di sisi lain, AKBP Lukman Cahyono juga meminta warga tidak mengenakan perhiasan yang mencolok saat di jalan raya. Hal itu guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, termasuk tindak kriminal.
"Alhamdulilah, saat ini di Kabupaten Kediri tidak ada laporan tindak pidana narapidana asimilasi," katanya.
Terkait dengan salat Id, dia menganjurkan pelaksanaannya tidak di masjid maupun lapangan karena mengumpulkan banyak orang.
"Kami juga harap takbir keliling tidak ada, termasuk tradisi yang datang ke rumah untuk silaturahmi. Ini bisa dilakuakan secara virtual," kata Kapolres Lukman.