Swab warga Grati Pasuruan positif COVID-19

Pasuruan (ANTARA) - Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur Anang Saiful Wijaya mengatakan, hasil swab dari seorang warga Grati, Pasuruan positif COVID-19.

"Berdasarkan swab tes yang hasilnya sudah keluar sore ini, yakni positif COVID-19," katanya di Pasuruan, Selasa.

Ia mengatakan, warga Grati ini tak memiliki riwayat perjalanan dari daerah pandemi ataupun kontak erat dengan pasien terkonfirmasi COVID-19, tetapi pasien RSSA yang datang dengan keluhan TBC (Tuberkulosis).

"Karena mengidap TBC, maka RSSA menyatakan pasien ini berstatus PDP COVID-19, karena TBC juga penyakit paru-paru," katanya.

Ia mengatakan, setelah berstatus PDP COVID-19, warga Grati ini pun kemudian dites cepat (rapid test) dengan hasil reaktif. Kemudian, karena kondisinya membaik, pasien ini diperbolehkan pulang pada 6 Mei 2020 lalu dengan catatan melakukan isolasi mandiri.

Kata Anang, pihak Kelurahan asal pasien ini sudah menyiapkan tempat untuk isolasi, tetapi warga kurang menyetujuinya, sehingga dibawa ke RSUD Grati.

"Pasien ini meminta pulang sendiri atau atas permintaan sendiri, karena merasa stabil. Ya sudah, akhirnya pulang tapi dia sudah tanda tangan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah," ujarnya.

Ia mengatakan, setelah hasil swab nya keluar dengan hasil positif COVID-19, maka petugas Kesehatan dari RSUD Grati meminta warga Grati ini, untuk mau dirawat dan diisolasi di RS sampai dinyatakan sembuh.

"Saat ini kami akan melakukan pendekatan terhadap warga Grati ini agar mau dirawat di RSUD Grati sampai sembuh," ucapnya.

Sementara itu, dengan bertambahnya 1 PDP yang berubah status menjadi terkonfirmasi, maka jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan Positif Covid-19 hingga sore ini berjumlah 42 orang. Terdiri dari 2 warga Bangil, 9 warga Beji, 4 warga Gempol, 1 warga Gondangwetan (sembuh), 1 warga Grati, 2 warga Kraton, 1 warga Lumbang (sembuh), 5 warga Pandaan, 1 warga Pasrepan, 5 warga Prigen, 1 warga Purwodadi (sembuh), 3 warga Puspo, 6 warga Rembang (1 orang dinyatakan sembuh), serta 1 warga Tutur. (*)