Dua tambahan pasien positif COVID-19 di Probolinggo dalam kondisi sehat

Probolinggo (ANTARA) - Dua tambahan pasien yang terinfeksi positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dalam kondisi sehat dan keduanya akan menjalani isolasi mandiri secara ketat di rumah pengawasan yang sudah disediakan oleh pemerintah kabupaten setempat.

"Jumlah warga Kabupaten Probolinggo yang positif COVID-19 kembali bertambah dua orang, sehingga total jumlah pasien positif  21 orang," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Minggu malam.

Dua orang tambahan pasien positif COVID-19 tersebut berasal dari Desa Sentong di Kecamatan Krejengan dan Desa Tamansari di Kecamatan Dringu dengan kondisi sehat.

"Untuk pasien ke-20 positif COVID-19 dari Desa Tamansari berjenis kelamin laki-laki dan berusia 60 tahun. Yang bersangkutan saat ini dalam kondisi sehat dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya," tuturnya.

Rencananya Minggu malam pasien positif tersebut akan dibawa ke rumah pengawasan Pemkab Probolinggo untuk dilakukan isolasi mandiri secara ketat dalam pengawasan tenaga medis.

Sementara untuk pasien ke-21 positif COVID-19 dari Desa Sentong di Kecamatan Krejengan berjenis kelamin laki-laki berusia 44 tahun yang kondisinya saat ini juga sehat walafiat dan sudah berada di ruang isolasi di rumah pengawasan Pemkab Probolinggo.

Setelah masuk ke rumah pengawasan, kedua pasien positif COVID-19 itu dilakukan penanganan yang standar dan mereka diawasi agar bisa beristirahat dan tidak kontak dengan orang lain serta disehatkan.

"Nanti kalau sudah waktunya evaluasi, akan kami lakukan evaluasi dan dilakukan swab ulang, mudah-mudahan swab ulang tersebut hasilnya negatif," katanya.

Anang menjelaskan kedua pasien positif COVID-19 itu tidak ada hubungannya dengan pasien positif sebelumnya dan pasien ke-20 dari Desa Tamansari tersebut masuk dalam klaster lepas karena yang bersangkutan merupakan kakek dari balita asal Desa Tamansari yang sudah ditetapkan terpapar COVID-19 sepekan sebelumnya.

Sedangkan untuk pasien ke-21 dari Desa Sentong itu masuk dalam klaster Batang karena yang bersangkutan mudik dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang merupakan penemuan dari hasil titik pemeriksaan dan proses karantina tingkat desa.

"Kontak erat kedua pasien positif COVID-19 itu tidak terlalu banyak, karena keduanya dari awal sudah menjalani isolasi mandiri," ujarnya.