Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memesan satu juta masker kain kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bidang konveksi di kampung-kampung kabupaten setempat.
Sejuta masker kain yang dipesan dan bakal dibagikan gratis ke masyarakat itu, para UMKM konveksi harus bekerja ekstrakeras, bahkan bekerja lembur menyelesaikan pesanan masker.
"Masker sangat penting untuk meminimalisir potensi penyebaran virus. Jadi, di satu sisi masker-masker ini membantu mencegah virus, di sisi lain ikut membantu memberi nafas kepada UMKM dan ibu-ibu penjahit di kampung-kampung agar tetap ada pemasukan dalam situasi sulit saat ini," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Sabtu.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviantie mengatakan bahwa pemesanan sejuta masker kain dilakukan dalam dua tahap.
"Tahap pertama, 500.000 masker sudah hampir selesai, kami beri batas waktu hingga 29 April sudah harus selesai semua. Dan ada 200 UMKM yang dilibatkan dalam dua tahap. Setelah tahap pertama selesai 29 April, selanjutnya persiapan pembuatan masker tahap kedua," ujarnya.
UMKM atau penjahit kampung itu, lanjut dia, tersebar di seluruh kecamatan, dan mereka juga berasal dari asosiasi perajin dan ibu-ibu binaan program kewirausahaan pemerintah daerah.
Abdur Rochim, salah seorang pelaku usaha konveksi asal Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, misalnya, mendapat pesanan 10.000 masker kain dari pemerintah daerah setempat.
Ia mengaku senang mendapatkan pesanan masker dari Pemkab Banyuwangi dan menjadi penghasilan yang sangat dia harapkan di tengah pandemik COVID-19.
"Alhamdulillah, ini jadi angin segar bagi kami, maklum omzet kami turun drastis akibat corona. Dengan adanya garapan ini, alhamdulillah kami tetap punya pendapatan," katanya. (*)
Berdayakan penjahit kampung, Pemkab Banyuwangi pesan sejuta masker kain
Sabtu, 25 April 2020 21:31 WIB