Banyuwangi (ANTARA) - Tim kesehatan COVID-19 di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berusaha menghibur pasien dalam pengawasan atau PDP dengan mengajak karaoke bersama agar mereka tak jenuh selama menjalani isolasi di rumah sakit.
Video karaoke bersama tim medis dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah beredar di dunia maya sempat viral. Dalam video itu tampak seorang petugas dengan alat pelindung diri lengkap mengajak para PDP di ruang isolasi untuk bernyanyi dan bergoyang mengikuti irama lagu India.
"Karena ingin menghibur pasien yang kejenuhan, petugas menawarkan mereka untuk karaoke. Lalu, salah satu pasien meminta karaoke lagu India," kata dokter spesialis patologi klinik, Roudhotul Ismailya Noor, yang merupakan salah satu dokter dalam tim COVID-19 di RSUD Blambangan Banyuwangi, Kamis.
Ia mengatakan, sejumlah pasien PDP yang berada di ruang isolasi RSUD Blambangan tersebut mulai mengalami kejenuhan karena beberapa di antaranya, secara klinis sudah sehat dan telah berada di ruang isolasi selama lebih dari sepekan.
"Sebelumnya, biasanya kami juga memutarkan tausiyah keagamaan untuk memberikan siraman rohani dan memotivasi mereka. Karena selain jenuh, beberapa pasien juga mengalami kondisi psikologi yang tertekan," katanya.
Sementara Psikolog RSUD Blambangan, Betty Kumala Febriawati membenarkan hal tersebut, karena saat pertama kali mendampingi pasien PDP yang diisolasi, selain jenuh, pasien rata-rata dilanda kecemasan. Baik cemas dengan kondisi kesehatan tubuhnya hingga cemas dengan stigma masyarakat terhadap mereka.
"Kami memberikan semangat agar mereka tetap optimistis. Kami dorong agar fokus dulu pada kesehatannya agar imunitas tubuh terdongkrak. Untuk masalah stigma tidak perlu dipikirkan dulu, kami yakinkan jika penyakit ini bukanlah aib dan bisa disembuhkan," kata alumnus Magister Profesi Psikologi Universitas Airlangga Surabaya itu.
"Alhamdulillah, beberapa pasien yang tadinya terlihat murung, lemas, jadi lebih bersemangat. Yang tadinya hanya tiduran, jadi mau duduk bahkan sampai tertawa gembira selama konseling berlangsung," kata Betty. (*)