Gresik, Jatim (ANTARA) - Menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, Iis Zaiyinah Warga Desa Karangrejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur telah mendapatkan banyak manfaat dan mengurangi beban perekonomian keluarganya dengan hanya rutin membayar iuran setiap bulannya.
Iis yang sehari-hari beraktivitas sebagai ibu rumah tangga ini menceritakan ketika ia melahirkan buah hatinya.
“Saat itu kandungan saya delapan bulan mas, tiba-tiba ketubannya pecah. Jadi langsung dilarikan ke IGD dan harus langsung operasi caesar saat itu juga”, ungkapnya.
Selain memikirkan kondisi buah hatinya, Iis juga memikirkan perkiraan pembiayaan perawatan yang menurutnya akan membebani perekonomian keluarga. Namun permasalahan yang ia rasakan sirna begitu saja ketika ia menjadikan JKN-KIS sebagai solusi pengobatan keluarganya.
"Termasuk obat, perawatan dan waktu chek up kehamilan juga semuanya gratis. Kalau tidak pakai BPJS ya habis puluhan juta. Saat perawatan di rumah sakit semuanya tidak ada kendala dan tidak ada biaya tambahan," katanya saat ditemui di salah satu klinik di Gresik, Kamis (23/4/2020).
Tidak hanya itu, manfaat program JKN-KIS juga dirasakan oleh keluarganya. Salah satunya, ketika anaknya sakit dan dirawat di rumah sakit semua tidak dipungut biaya tambahan.
"Anak saya pas awal tahun itu juga kena demam berdarah, kemudian juga dirawat inap di rumah sakit hingga sembuh. Semuanya juga gratis," ujarnya.
Iis sebagai istri Peserta Penerima Upah (PPU) dari suaminya yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Gresik ini juga menambahkan, bahwa sampai saat ini pelayanan BPJS Kesehatan semakin profesional. Bahkan, kata dia saat ini pembayaran sudah bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh melalui ponsel pintar.
Menurut Iis, dengan adanya aplikasi tersebut segala pelayanan sudah dihadirkan dalam satu genggaman tangan.
"Bahkan saat itu, saya daftarnya cukup dari handphone, pake aplikasi Mobile JKN. Tidak usah ke kantor BPJS. Ini sangat membantu kita yang tinggal agak jauh dari kantor," imbuhnya.