Situbondo (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di tingkat desa di Situbondo, Jatim, melakukan beragam cara guna pencegahan penyebaran virus corona.
Contohnya, Gugus Tugas COVID-19 Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang seluruh perangkat desa melaksanakan penjagaan dan pengecekan rutin bagi warga yang keluar masuk di setiap titik pintu masuk ke desanya. Penutupan akses jalan desa itu dilakukan mulai malam hingga dini hari.
"Ini merupakan kegiatan rutin di desa kami setiap malam untuk melakukan pengecekan (check point) terhadap pengendara sepeda motor dan mobil yang masuk maupun keluar dari desa sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona," kata Kepala Desa Paowan, Saiful Hady di Situbondo, Sabtu malam.
Penjagaan di sejumlah pintu masuk desa sebagai bentuk antisipasi sebaran COVID-19 ini, menurut ia, dilakukan selain karena sudah menjadi tugas Gugus Tugas desa,.
Selain itu, salah satu desa di Kecamatan Panarukan ini terdapat seorang warga yang telah terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19, meski saat ini telah sembuh.
Oleh karena itu, pengecekan warga yang keluar masuk di desanya penting dilakukan Gugus Tugas Desa Paowan beserta relawan sebagai wujud untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kami juga melakukan penutupan pintu masuk ke desa menggunakan portal di tujuh titik, dan masing-masing kepala dusun bertugas menutup akses menggunakan portal mulai pukul 21:00 WIB hingga pukul 03:00 WIB," ujar Ketua Gugus Tugas COVID-19 Desa Paowan itu.
Saiful menambahkan, sejauh ini desa setempat melakukan pendataan pemudik baik yang bekerja di luar negeri dan luar kota. Sesuai prosedur, bagi warganya yang baru datang dari luar kota harus menjalani isolasi di rumah masing-masing.
"Warga kami yang masuk kategori ODP telah menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Meski kami siapkan rumah singgah untuk isolasi pemudik, belum digunakan, dan alhamdulillah warga desa kami juga tidak ada yang tertulari virus corona," ucapnya.
Dalam pantauan, penjagaan dan pengecekan warga yang keluar masuk desa itu, juga dicek suhu tubuh warga yang melintas oleh Gugus Tugas desa dan relawan setempat, yang juga dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Tak hanya diperiksa suhu tubuh menggunakan thermal gun, warga juga diimbau menggunakan masker setiap keluar rumah. Warga yang tidak menggunakan masker diberikan secara gratis oleh petugas.
Data Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Situbondo menyebutkan, hingga Minggu, 18 April 2020, jumlah ODP tercatat sebanyak 274 orang, dengan rincian 69 ODP dipantau (sembilan ODP rawat inap, 60 ODP isolasi mandiri) dan 205 ODP selesai dipantau.
Sedangkan jumlah pasien dengan pengawasan atau PDP sebanyak 23 orang, tujuh orang rawat inap dan 11 orang isolasi mandiri serta lima PDP lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara pasien terkonfirmasi positif 11 orang, enam orang dinyatakan sembuh, tiga orang isolasi mandiri dan dua pasien positif lainnya masih manjalani rawat inap di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. (*)