Forkopimda Sampang bagi-bagi masker kepada warga

Sampang (ANTARA) - Bupati Sampang Slamet Junaidi bersama forum komunikasi pimpinan daerah setempat membagi-bagikan masker secara gratis kepada warga di daerah itu, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Aksi ini sebagai bentuk kampanye secara langsung kepada masyarakat agar mereka memiliki kesadaran untuk ikut aktif mencegah penyebaran virus corona," kata Slamet Junaidi di Sampang, Sabtu.

Aksi bagi-bagi masker secara gratis di Kota Sampang kali ini merupakan hari kedua dan akan terus dilakukan hingga semua masyarakat memiliki masker.

Selain warga, yang juga menjadi sasaran aksi bagi-bagi masker yang dilakukan oleh Bupati Sampang Slamet Junaidi dan Wakilnya Abdullah Hidayat ini adalah para pengendara sepeda motor yang melintas di depan Pendopo Bupati Sampang.

Sekretaris Daerah Sampang Yuliadi Setiawan, Kapolres AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro, Dandim 0828 Armed Mulya Yasir Kalsum, dan Ketua DPRD Fadol terlihat ikut secara langsung dalam kegiatan ini.

Selain membagikan masker kepada warga kota dan pengendara sepeda motor, aksi bagi-bagi masker oleh pemkab dan Forkopimda Sampang ini juga dilanjutkan ke berbagai kecamatan.

Bupati dan pimpinan daerah yang tergabung dalam Forkopimda juga mendatangi kantor-kantor kecamatan dan posko penanggulangan COVID-19 di masing-masing kecamatan.

Bupati, wabup, Kapolres, dan Dandim blusukan memasuki pasar untuk membagikan ribuan masker kepada masyarakat dan pengunjung pasar.

Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo mengatakan, aksi pembagian ini dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru 2020. Aksi ini sebagai upaya kepolisian dalam membantu pemerintah mencegah penyebaran COVID-19.

"Setelah kita berikan masker dan diimbau untuk memakainya secara langsung agar pengendara tetap aman dan terhindar dari corona," katanya, menjelaskan.

Kapolres lebih lanjut menjelaskan, Kabupaten Sampang memang masih masuk kategori zona hijau dalam penyebaran virus corona.

Namun demikian, upaya meningkatkan kewaspadaan harus tetap dilakukan, mengingat penyebaran virus asal Wuhan, China itu sangat cepat.