Surabaya (ANTARA) - DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur menyumbang beras sebanyak enam ton ke dapur umum penanganan wabah COVID-19 yang dipusatkan di halaman Taman Surya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Wakil Ketua Bidang Perpajakan, DPD Real Estate Indonesia (REI) Jatim, Lilis Sugianto menyampaikan, bantuan berupa 6 ton beras ini dari hasil sebagian uang yang dianggarkan untuk bakti sosial.
"Besok masih ada estafet dari REI Jatim. Kita getok tular ya, supaya masyarakat yang mampu ini bisa meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19 ini untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah)," kata Lilis.
Nantinya, lanjut dia, pihaknya bakal kembali memberikan bantuan berupa beras dan alat pelindung diri (APD).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan, semua bantuan terutama sembako yang sudah diterima akan didistribusikan bersamaan dengan fokusnya pembagian kepada masyarakat yang terdampak COVID-19, khususnya bagi MBR.
"Sekarang kita kumpulkan terlebih dahulu sembari pengepakan. Setelah itu akan kita bagikan kepada MBR secepatnya. Begitu siap kita langsung segera distribusikan. Kita alokasi awal untuk 250 ribu kartu keluarga (KK) database kita sudah ada," kata Hendro.
Hendro menjelaskan untuk bantuan berupa barang seperti tandon air atau profile tank akan digunakan semaksimal mungkin dan diletakkan sesuai dengan kebutuhan yang berkaitan dengan pencegahan penularan COVID-19.
"Kita langsung memanfaatkan di seluruh fasilitas publik. Bukan hanya kantor pemkot saja, tetapi kantor swasta pun juga. Itu kita suport supaya fasilitas itu bisa digunakan secara maksimal khususnya untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.
Tidak hanya REI Jatim, bantuan juga datang dari PT Penguin Surabaya. Bantuan tersebut berupa 57 unit tandon. Selain itu juga datang bantuan dari Komunitas Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA) berupa beras, hand sanitizer dan masker. (*)
REI Jatim sumbang 6 ton beras ke dapur umum Kota Surabaya
Selasa, 7 April 2020 16:26 WIB
Besok masih ada estafet dari REI Jatim. Kita getok tular ya, supaya masyarakat yang mampu ini bisa meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19 ini untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah)