Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memprioritaskan masyarakat yang berada di daerah terjangkit untuk kegiatan rapid test atau tes cepat deteksi virus corona (COVID-19).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan sebanyak 10 ribu alat rapid test bantuan dari pemerintah pusat akan tiba di Surabaya malam ini, sehingga baru bisa efektif didistribusikan ke berbagai kabupaten/kota di wilayah provinsi tersebut mulai Kamis (26/3).
"Pendistribusiannya akan kami lakukan secara proporsional, yaitu dengan memprioritaskan daerah yang terjangkit," katanya.
Baca juga: Gubernur: Empat kabupaten di Jatim masih "hijau" dari COVID-19
Gubernur Khofifah mencontohkan di daerah terjangkit seperti Kota Surabaya, tentu banyak rumah sakit yang membutuhkan peralatan rapid test.
Selain Kota Surabaya, sejumlah kabupaten/kota lainnya di wilayah Jawa Timur yang telah ditetapkan sebagai daerah terjangkit COVID-19 adalah Kabupaten Sidoarjo, Blitar, Magetan, dan Malang Raya.
"Selain di daerah terjangkit, pendistribusian rapid test juga akan kami prioritaskan ke daerah-daerah yang memiliki pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan jumlah terbanyak," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah ungkap tambahan 10 kasus positif COVID-19 di Jatim (Video)
Baca juga: Lima pasien positif COVID-19 di Jatim dinyatakan sembuh (video)
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Joni Wahyuhadi memastikan peralatan rapid test akan segera didistribusikan melalui Dinas Kesahatan di masing-masing kabupaten/kota dan rumah sakit rujukan COVID-19.
"Kami evaluasi rumah sakit yang merawat pasien positif atau PDP COVID-19 akan mendapat peralatan rapid test lebih banyak," katanya.
Menurut Joni, sebanyak 10 ribu alat rapid test yang diberikan pemerintah pusat memang masih kurang dan berharap Pemprov Jatim bisa memperoleh bantuan alat tes itu lebih banyak lagi.
Baca juga: Seorang pasien asal Jatim di RSUP Yogyakarta dinyatakan positif COVID-19
Jatim prioritaskan daerah terjangkit untuk "rapid test" COVID-19
Rabu, 25 Maret 2020 20:51 WIB
pendistribusian rapid test juga akan kami prioritaskan ke daerah-daerah yang memiliki pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan jumlah terbanyak