Trenggalek (ANTARA) - RSUD dr Soedomo, Trenggalek, tengah merawat enam pasien yang menderita gejala sakit flu dan baru pulang dari perjalanan dari daerah terpapar virus corona jenis baru atau COVID-19.
Humas RSUD dr. Soedomo, Trenggalek, Sujiono, Jumat, mengatakan, satu dari enam pasien yang dirawat itu berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Sementara lima lainnya, status belum dinaikkan dari orang dalam pemantauan (ODP) menjadi PDP, karena gejala klinis yang menyerupai kasus COVID-19 dinilai belum cukup.
"Tapi penanganan tetap kami lakukan dengan standar optimal di ruang isolasi," kata Sujiono saat dikonfirmasi awak media.
Dijelaskan, pasien pertama yang berstatus PDP diketahui baru kembali dari Malaysia. Sementara pasien kedua dari DKI Jakarta, nomor tiga dari Solo, keempat dari Yogyakarta, kelima, dan keenam dari DKI Jakarta.
"Tapi kondisi mereka secara umum baik-baik saja," katanya.
Kata Sujiono, seluruh pasien telah diobservasi oleh tim medis. Hasilnya, beberapa teridentifikasi mengalami gejala klinis pneumonia ringan.
Untuk memastikan, tim medis dari RSUD dr. Iskak, Tulungagung akan melakukan pengambilan sampel dari swap tenggorok untuk dikirim ke Laboratorium Kesehatan yang ditunjuk pemerintah.
"Nanti sampel itu akan dibawa oleh dinas kesehatan ke BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit)," paparnya.
Sujiono mengatakan, saat ini kapasitas ruang isolasi di RSUD dr. Soedomo Trenggalek telah penuh.
Dari tujuh tempat tidur yang tersedia, enam di antaranya telah terisi, sedangkan satu tempat tidur sisanya diperuntukkan bagi pasien infeksi lain.
"Kami akan menjalankan kewaspadaan COVID-19 ini sesuai dengan protokol yang telah ditentukan. Masyarakat tidak perlu panik dan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Sujiono menegaskan hingga saat ini tidak ada satupun pasien RSUD Trenggalek yang dinyatakan positif COVID-19.