Surabaya (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemprov Jawa Timur menyerahkan bantuan kepada warga terdampak kerusuhan antarsuporter yang terjadi di Kota Blitar saat penyelenggaraan turnamen Piala Gubernur 2020.
"Bantuan ini merupakan realisasi atas kepedulian dan komitmen Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam membantu warga terdampak perselisihan antarsuporter," ujar Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Judianto ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.
Baca juga: Kerugian akibat bentrokan suporter di Blitar sekitar Rp254 juta
Penyerahan bantuan digelar Senin (2/3) di Kota Blitar dan dihadiri sejumlah pejabat Forpimda setempat, seperti Sekda, Kapolres Serta Dandim Kota Blitar.
Agar tidak ada warga yang terlewatkan, pihaknya melakukan verifikasi berulang-ulang, baik oleh Pemkot Blitar maupun tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Kapolresta: Empat motor dibakar saat bentrokan suporter Persebaya-Arema
Jonathan yang saat penyerahan didampingi Kabiro Umum Setdaprov Jatim Yanuar Rahmadi menyampaikan, nilai bantuan yang diserahkan sebesar Rp176.736.000 untuk jenis terdampak warung, kedai kopi, kios handphone, apotek, persawahan, sepeda motor, mobil serta biaya pengobatan.
"Total penerima bantuan sebanyak 63 orang dan ini sudah keseluruhan warga yang terdampak, baik di Kelurahan Kauman, Sukorejo, Tanjungsari serta Pakunden," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Jatim tanggung biaya pengobatan korban luka kerusuhan suporter (Video)
Mantan Pj Bupati Sampang tersebut mengatakan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah menekankan agar bantuan segera direalisasikan, namun karena datanya harus valid maka perlu proses verikasi berulang-ulang.
Ia juga mengaku usai kerusuhan, beberapa waktu lalu, pihaknya diperintahkan oleh Gubernur untuk memperhatikan korban luka, mulai dari memfasilitasi operasi hingga menjenguk ke rumah sakit.
Sementara itu, untuk bantuan sepeda motor, di Polres Kota Blitar terdapat 13 sepeda motor, yakni dua motor utuh dan 11 motor hangus terbakar serta rusak ringan.
Sebelumnya, bentrok antarsuporter terjadi menjelang laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di Stadion Supriyadi, Selasa (18/2). Pertandingan itu digelar tanpa penonton, namun ratusan suporter tetap nekat ke Blitar.