Magetan (ANTARA) - Tebing talud sepanjang 25 meter dan setinggi 5 meter di Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, longsor hingga merusak atap rumah warga.
Rumah warga yang rusak tertimpa longsoran material talud adalah milik Susang. Selain merusak rumah Susang, tebing longsor tersebut juga mengancam dua rumah tetangganya di lingkungan setempat.
"Tebing tersebut longsor setelah hujan deras mengguyur desa selama lima jam lebih. Saat longsor, hujan sudah reda," ujar Susang, Kamis.
Ia dan warga sekitar tebing mengaku cemas jika longsor susulan terjadi. Hal itu mengingat curah hujan masih cukup tinggi selama musim hujan berlangsung.
Untuk sementara, warga mengungsi ke tempat saudara ataupun tetangga yang lebih aman. Warga juga telah melapor ke pihak desa dan BPBD Magetan guna penanganan lebih lanjut.
Sementara, untuk penanganan darurat, pihak BPBD Magetan telah memasang terpal plastik di lokasi longsor guna menahan material tanah jatuh jika terjadi longsor susulan.
Kontur tanah yang miring dan labil ditambah curah hujan yang tinggi membuat talud tersebut tidak mampu menahan debit air hujan yang turun.
Kepala Pelaksana BPBD Magetan Ari Budi Santosa mengatakan, selain tebing talud di Kecamatan Parang, bencana longsor juga terjadi di Kecamatan Ngariboyo hingga menutup akses jalur alternatif antarkecamatan setempat.
"Tebing longsor di Desa Selotinatah, Ngariboyo, mengganggu akses jalur alternatif penghubung Kecamatan Ngaroboyo dengan Kecamatan Poncol," kata Ari budi.
Petugas BPBD dibantu dengan warga bergotong royong membersihkan material longsoran yang menutup akses jalan. Sebelumnya, warga sempat memutar hingga satu kilometer lebih jauh untuk menuju Kecamatan Poncol dan daerah lainnya.
Pihak BPBD meminta warga tetap waspada dengan cuaca ekstrem yang masih berlangsung selama musim hujan hingga April mendatang. Utamanya bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir.
Tebing talud di Magetan longsor merusak rumah warga
Kamis, 27 Februari 2020 21:52 WIB