Blitar (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota Blitar, Jawa Timur, mengamankan seorang oknum suporter karena membawa senjata tajam jenis keris.
"Kami amankan satu suporter dari bonek asal Blitar. Yang bersangkutan membawa senjata tajam jenis keris untuk mengamankan diri," kata Wakil Kepala Polresta Blitar Kompol Nurhalim di Blitar, Selasa.
Baca juga: Pengamanan diperketat jelang laga Persebaya vs Arema di Blitar
Ia mengatakan, dari hasil interogasi sementara terhadap suporter tersebut, senjata itu memang sengaja dibawa untuk mengamankan diri jika bertemu dengan suporter Aremania. Untuk saat ini, suporter berusia remaja itu sudah dibawa ke Mapolresta Blitar guna pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, ratusan suporter Persebaya Surabaya dan Arema FC sudah berdatangan ke Kota Blitar, padahal pertandingan yang digelar di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, itu digelar tanpa penonton.
Baca juga: Babak pertama, Persebaya vs Arema FC 2-1
Suporter berdatangan baik dengan kendaraan roda dua maupun naik kereta api. Polisi juga berjaga di lokasi Stasiun Kota Blitar, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bahkan, sekelompok suporter sempat berkerumun di Jalan Kelud, Kota Blitar. Mereka sempat memaksa masuk ke jalur menuju stadion, namun polisi juga sudah membuat barikade dan tidak mengizinkan mereka untuk masuk.
Baca juga: Gubernur Khofifah ingatkan Arema vs Persebaya jaga sportivitas
Polisi meminta suporter pulang, karena pertandingan semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 itu digelar tanpa penonton.
Selain itu, para suporter dari Arema juga memadati lokasi PIPP Kota Blitar. Mereka mayoritas naik sepeda motor dan membentuk konvoi menuju ke lokasi stadion, namun dihadang polisi dan dimasukkan ke area parkir di PIPP Kota Blitar.
Sejumlah jalur menuju titik masuk ke Stadion Supriyadi, Kota Blitar, juga sudah ditutup oleh petugas. Polisi juga melakukan pengamanan secara berlapis, mencegah agar suporter masuk ke dalam area stadion, mengingat pertandingan digelar tanpa penonton.
Hingga kini, para suporter yang sudah datang ke Blitar masih bertahan. Polisi juga tidak ingin kecolongan adanya suporter yang memaksa masuk ke area stadion.
Selain itu, polisi juga menerjunkan K9 untuk ikut membantu pengamanan. Ada sekitar empat ekor anjing yang diterjunkan untuk membantu pengamanan.