Surabaya (ANTARA) - Sejumlah warga mengakui telah membuat selebaran atau brosur berupa profil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi yang didukung maju sebagai bakal calon wali kota Surabaya di Pilkada 2020.
Warga Krembangan Gembos, di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa selebaran atau brosur berisi Eri Cahyadi penerus kebaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ini sudah tercetak ribuan.
"Kami sebagai warga Kota Surabaya yang membuat brosur itu. Bukan Pak Eri yang membuat. Kami desain sendiri dan kami sebar sendiri dengan biaya sendiri," kata Gembos yang sering dipanggil Cak Gembos ini.
Ia menegaskan bahwa masyarakat telah menyampaikan keinginannya agar Eri Cahyadi maju Pilkada Surabaya meneruskan Wali Kota Surabaya saat ini Tri Rismaharini. Mereka mendorong agar Eri mencalonkan diri.
Cak Gambos menyebutkan bahwa Masyarakat di Krembangan ingin Eri Cahyadi menjadi pemimpin di Kota Surabaya, salah satu bentuk dorongannya adalah membuat selebaran atau brosur berisi Eri penerus Risma.
Saat ditanya apakah saat hendak mencantumkan nama Eri Cahyadi dan foto itu telah izin kepada yang bersangkutan? Cak Gembos menyampaikan bahwa yang bikin brosur itu warga biasa. Jadi pembuat brosur ini tidak kenal Eri.
"Bagaimana bisa izin wong kami tidak kenal Pak Eri. Jadi gambar itu terpasang oleh masyarakat tanpa sepengetahuan Pak Eri," kata Gembos.
Hal sama juga dikatakam Ketua RT di Krembangan Ilham. Ia menuturkan bahwa warganya memang mengusung Eri untuk menjadi calon calon wali kota.
Sekretaris Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Mahfudz sebelumnya menyoal beredaranya selebaran Eri Cahyadi. Politikus PKB ini menilai hal itu tidak etis sehingga menyarankan Eri Cahyadi harus mundur dari jabatannya jika berniat maju sebagai bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya di Pilkada Surabaya 2020.
"Saya nilai ini sudah tidak etis. Saya minta Pak Eri bersikap jantan. Kalau mau maju ya maju, silahkan, tapi kalau tidak ya tidak," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya Agil Akbar akan memanggil Eri Cahyadi untuk dimintai keterangan terkait beredarnya selebaran dan adanya deklarasi warga yang mendukung Eri sebagai bakal calon wali kota di Pilkada Surabaya 2020 pada 17 Februari 2020.
"Warga yang deklarasi itu apa ada hubungannya? Kalau tidak ada ya tidak apa apa," katanya. (*)