Kota Probolinggo (ANTARA) - Ribuan warga Kota Probolinggo kesulitan mendapatkan air bersih akibat rusaknya pipa berukuran 18 dim milik PDAM di Sumber air Ronggojalu, Desa Banjarsawah, yang menjadi penyalur utama air ke Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin datang untuk mengecek sejauh mana perbaikan itu dilakukan oleh tim teknis PDAM pada Senin (10/2) sore dan penyebab kerusakan pipa karena struktur tanah yang berlumpur membuat kondisi tanah semakin menurun.
"Saya tahu keluhan masyarakat begitu masif karena air memang sumber kebutuhan kita, namun saya sudah lihat sendiri perbaikannya memang tidak mudah," kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin di Kota Probolingo, Selasa.
Ia berharap perbaikan pipa tersebut cepat selesai dan pipa itu menyalurkan 130 liter air per detik, sehingga tekanannya begitu besar dan hal itu yang menjadi tantangan bagi tim teknis PDAM.
"Mengantisipasi krisis air bersih bagi masyarakat Kota Probolinggo, khususnya sekitar 19 ribu pelanggan PDAM, maka Pemerintah Kota Probolinggo melakukan droping air bersih ke sejumlah permukiman warga sejak adanya perbaikan pipa," tuturnya.
Pada Senin (10/2) pagi, distribusi air bersih menggunakan truk tangki ke warga di Perumahan Bromo, Perumahan Kopian, Perumahan Arum Permai hingga ke Pakistaji, Kecamatan Wonoasih.
Tidak hanya menggunakan truk tangki PDAM, truk milik Damkar, Dinas Lingkungan Hidup dan PDAM Kabupaten Probolinggo juga dikerahkan, bahkan sasaran distribusi air pun diberikan ke tempat ibadah, seperti mushalla dan masjid.
Sementara itu, Dinas Kesehatan P2KB Pemkot Probolinggo juga melakukan pengecekan terhadap kelaikan kualitas air yang dibagikan ke masyarakat untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat di kota itu.
Ada dua sumber air yang dicek langsung oleh Dinas Kesehatan, yakni sumber air Kekok (Jalan Supriyadi, barat Yon Zipur) dan sumber air Sumber pacar di Jalan Arif Rahman Hakim yang hasilnya dua sumber air kondisinya masih baik dan layak.
Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kota Probolinggo dr Nurul Hasanah Hidayati mengatakan standar air layak pakai untuk rumah tangga atau konsumsi adalah air PDAM.
"Sumber air yang ada itu untuk alternatif, seperti untuk cuci dan mandi, karena secara fisik bagus, namun kalau untuk dikonsumsi kami menyarankan menggunakan air galon yang sudah teruji," katanya.
Pemerintah Kota Probolinggo terus mendistrubusikan air bersih untuk masyarakat dan melalui distribusi air tersebut diharapkan sedikit meringankan beban masyarakat akibat kerusakan pipa PDAM yang masih terus dikerjakan oleh tim teknis.