Trenggalek (ANTARA) - Sumber air dan jaringan air utama PDAM di Bayong, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (2/11) malam, rusak parah diterjang tanah longsor seiring dengan hujan deras yang turun di daerah itu selama dua hari terakhir.
Direktur PDAM Trenggalek Mariyati di Trenggalek, Minggu, mengonfirmasi kerusakan tersebut yang menyebabkan distribusi air bersih kepada ribuan pelanggan di wilayah kota dan sekitarnya terganggu.
"Hujan lebat yang mengguyur wilayah Trenggalek, sepanjang hari Sabtu (2/11) hingga Minggu dini hari mengakibatkan tanah longsor di lokasi Sumber Air Bayong di Kecamatan Bendungan," kata dia.
Atas nama PDAM, ia secara khusus meminta maaf kepada pelanggan karena tanah longsor di sumber air utama PDAM di Bayong, Kecamatan Bendungan tersebut mengakibatkan distribusi air kepada pelanggan tersendat.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Longsor terjadi di wilayah yang jauh dari pemukiman.
Petugas PDAM sejak Minggu dini hari telah dikerahkan untuk memeriksa kondisi dan dampak kerusakan akibat longsor besar yang menimpa sumber air tersebut.
Medan yang berat, berada di tengah hutan dan harus jalan kaki selama dua jam dari Jambe Wangi, Desa Boto Putih, Kecamatan Bendungan membuat upaya mitigasi bencana longsor membutuhkan waktu lama.
"Kami memohon maaf kepada pelanggan, sementara distribusi air PDAM untuk wilayah Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Tugu, Karangan, dan Pogalan akan terganggu sementara waktu sampai dengan batas waktu yang tidak bisa ditentukan," kata dia.
Ia berharap, penanganan dampak longsor terhadap sumber air maupun jaringan pipa PDAM bisa segera dilakukan dengan lancar.
"Semoga dalam kurun waktu satu hari ini pembersihan bisa selesai, sehingga pendistribusian air kepada pelanggan bisa lancar kembali," ujarnya.