Ngawi (ANTARA) - DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Ngawi akan mengusung pasangan Ony Anwar dan Dwi Rianto Jatmiko (Antok) sebagai bakal Bupati dan Wakil Bupati Ngawi untuk pilkada setempat tahun 2020.
"Rekomendasi DPP yang sudah keluar untuk kota/kabupaten yang akan menggelar Pilkada tahun 2020 baru satu, yakni Kabupaten Ngawi. Hasilnya, PDIP Kabupaten Ngawi akan mengusung pasangan Ony Anwar dan Dwi Rianto Jatmiko pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi nanti," ujar Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPD PDIP Jawa Timur Budi Sulistyono dikonfirmasi wartawan, Jumat.
Menurut dia, kepastian pengusungan pasangan calon tersebut keluar setelah surat resmi rekomendasi dari DPP PDIP turun dan segera diserahkan ke daerah. Adapun, Ony Anwar saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupti Ngawi dan Antok sebagai Ketua DPRD Ngawi.
"Sudah ditandatangani Ibu Ketua Umum, tapi penyerahannya masih menunggu momentum yang tepat," kata Budi Sulistyono yang akrab disapa Kanang tersebut.
Ia menjelaskan, Ngawi dinilai yang paling siap dibanding daerah lain, sehingga mendapatkan rekomendasi pada tahap awal. Hal itu dilihat baik dari segi pasangan maupun partai pengusung dan pendukungnya.
"Dari sisi persyaratan, kami memiliki 21 kursi, sudah lebih dari cukup untuk mengusung calon. Selain itu, partai-partai pengusung telah sepakat dengan keberadaan pasangan Ony-Antok," kata Kanang yang saat ini masih menjabat Bupati Ngawi.
Dia menyebut, potensi sejumlah partai lain bergabung dan mendukung pasangan Ony-Antok juga menjadi pertimbangan DPP memilih Ngawi untuk mendapatkan rekomendasi lebih dulu. Selain itu, hasil survei menunjukkan pasangan Ony-Antok paling menonjol dibanding kandidat lainnya.
"Hasil survei di luar Mas Ony dan Mas Antok itu tidak ada. Jadi mereka ini jago tunggal ini," kata dia.
Kanang menambahkan, hasil rekomendasi untuk daerah lain di Jatim yang belum keluar rencananya akan diputuskan pada tahap kedua yakni tanggal 17 Februari ini. Jika sampai tanggal tersebut hasil rekomendasi belum final, maka akan ada tahap terakhir yakni 23 Maret.
"Targetnya sebelum tanggal 17 Februari bulan ini, semua daerah yang akan pilkada sudah ditentukan hasil rekomendasi pasangan yang diusung," kata Kanang.
Seperti diketahui, Sebanyak 19 kabupaten/kota di Provinsi Jatim akan menggelar pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak pada tahun 2020.
19 kabupaten/kota di Jatim yang menggelar Pilkada Serentak 2020 tersebut adalah Surabaya, Sumenep, Trenggalek, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, dan Kabupaten Mojokerto. Kemudian Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, dan Tuban. (*)