Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Anggota Kodim 0824 Jember membantu warga dan instansi terkait untuk memasang kawat bronjong di lokasi banjir bandang yang menyebabkan terputusnya akses jalan menuju Perkebunan Kalijompo di Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
"Hari ini ada 120 personel TNI yang melakukan karya bakti untuk mengerjakan jalan alternatif akibat terputusnya akses jalan di dusun, membersihkan sisa material banjir bandang dan membantu mengerjakan kawat bronjong dengan tim teknis," kata Komandan Koramil Panti Kapten Inf Sondah Krisyamto di Jember.
Menurutnya pascabencana banjir bandang yang menerjang Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, pada Sabtu (1/2) sore berdampak pada putusnya akses jalan sepanjang 20 meter dan mengikis badan jalan yang sekaligus sebagai tebing Sungai Jompo (Kali Jompo) sepanjang 70 meter, sehingga dibuatkan kawat bronjong di lokasi tersebut.
"Di lapangan sempat mengalami kendala karena dengan kondisi medannya, petugas kesulitan memasukkan alat berat ke aliran sungai dan baru bisa diturunkan melalui tanggul sungai yang ditumbuhi bambu," tuturnya.
Alat berat itu di samping untuk meratakan daerah yang dipasang kawat bronjong, juga untuk mengalihkan aliran sungai, sehingga tidak mengganggu pembuatan bronjong tersebut.
Sementara Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin meminta semua jajarannya untuk membantu semaksimal mungkin pemasangan kawat bronjong di lokasi banjir bandang tersebut sesuai dengan target waktu yang ditetapkan Pemkab Jember selama lima hari.
"Hari ini alat berat sudah masuk ke sungai, sehingga dengan masuknya alat berat dan dalam waktu berapa jam saja sudah mencapai 25 persen, sehingga target waktu penyelesaian pembuatan bronjong tersebut dapat selesai tepat waktu, apabila TNI, masyarakat dan relawan kompak bergotong royong," katanya.
Pemkab Jember akan memasang bronjong sepanjang 130 meter, meskipun yang terkikis akibat banjir bandang sepanjang 70 meter dengan pemasangan bronjong secara gotong royong bersama TNI, Polri, dan masyarakat.