Gresik (ANTARA) - Warga di Dusun Delik Sumber, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang menjadi korban banjir, menolak evakuasi yang dilakukan jajaran kepolisian resor setempat, karena genangan banjir masih belum tinggi sehingga tidak mau meninggalkan rumah.
"Kami berusaha melakukan evakuasi warga menggunakan empat perahu karet yang kami siapkan, namun warga menolak," kata Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo di Gresik, Selasa.
Mantan Kapolres Jember ini mengatakan, pihaknya bersama jajaran lainnya seperti Bhayangkari, Kodim dan BPBD Gresik hanya bisa memberikan bantuan sembako untuk warga yang bertahan di rumah masing-masing.
"Kami hanya bisa memberikan bantuan sembako kepada warga yang tidak mau dievakuasi, khususnya di Kecamatan Benjeng," katanya.
Polisi berpangkat melati dua di pundak itu mengimbau warga yang tidak mau dievakuasi untuk tetap waspada terhadap datangnya banjir susulan.
"Kami imbau barang-barang berharga agar dijadikan satu dan diletakkan di tempat yg mudah dijangkau, serta tetap menjaga anak-anak kecil agar jangan ada yang hanyut," katanya, mengingatkan.
Sebelumnya, banjir di Kabupaten Gresik diakibatkan meluapnya Kali Lamong, setelah intensitas hujan yang tinggi di wilayah itu dan membuat sedikitnya 1.068 rumah terendam di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang.
Genangan banjir belum tinggi, warga Gresik menolak dievakuasi
Selasa, 7 Januari 2020 19:22 WIB