Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau masyarakat ikut menjaga kerukunan umat beragama saat perayaan Natal dan menjelang pergantian tahun ke 2020, sehingga berkontribusi dalam menjaga pembangunan.
"Kami imbau kerukunan dan keberagaman dijaga. Setiap bulannya Paguyuban Umat Beragama di Kota Kediri berdiskusi untuk selalu menjaga keutuhan Kota Kediri, sehingga pembangunan di Kota Kediri bisa berjalan lancar dan banyak prestasi yang diraih oleh Kota Kediri. Terima kasih Bapak Ibu telah ikut menjaga kondusivitas di Kota Kediri. Mohon didoakan untuk keutuhan NKRI dan Kota Kediri pada khususnya," katanya di Kediri, Selasa (24/5) malam.
Mas Abu, sapaan akrabnya saat mengunjungi sejumlah gereja di Kota Kediri juga memberikan pesan kepada generasi penerus agar tidak mudah terpancing dengan isu ataupun berita hoaks yang banyak beredar di media sosial.
"Jangan mudah tergesek-gesek oleh berita-berita yang bisa memecah belah kita. Kalau mengetahui biarkan saja jangan dibagikan. Karena generasi muda inilah yang nantinya akan meneruskan tongkat estafet kita," kata dia.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berserta jajaran forkopimda dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri mengunjungi sejumlah gereja di Kota Kediri.
Wali Kota Kediri yang juga didampingi Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kediri Enny Endarjati, kepala OPD dan camat langsung bertolak dari Balai Kota Kediri ke gereja satu per satu.
Saat mengunjungi Gereja Baptis Indonesia (GBI) Semboja Kediri, kedatangan rombongan disambut oleh tari-tarian yang berasal dari lima pulau besar di Indonesia. Selain GBI Semboja, rombongan juga mengunjungi Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Gereja Getsemani, Gereja Santo Yoseph, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kediri.
Dalam kunjungannya di setiap gereja, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengucapkan selamat Natal kepada seluruh umat yang merayakan. Kunjungan tersebut juga setiap tahun selalu dilakukan.
Sementara itu, Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana mengatakan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020, kepolisian juga dibantu personel dari TNI, Satpol PP Kediri, tim pemadam kebakaran serta pihak lainnya bertugas.
Selama pengamanan tersebut, terdapat 368 personel yang bertugas. Selain di gereja saat pengamanan Natal, juga di tempat wisata. Mereka nantinya juga akan ditempatkan di tiga pos pengamanan serta satu pos pelayanan di wilayah hukum Polresta Kediri.
"Di Kediri, bangun tiga pos pengamanan dan satu pos pelayanan. Kami juga dapat bantuan dari tokoh masyarakat, tokoh agama yang pada prinsipnya ini salah satu bentuk toleransi umat beragama di Kediri. Hingga saat ini situasi Kediri sangat kondusif, sangat nyaman dan adanya situasi ini diharapkan Natal dan tahun baru aman," kata dia.