Situbondo (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Situbondo Murtapik mengemukakan bahwa penilaian hasil tes tulis dalam rekrutmen panitia pengawas pemilihan kecamatan (panwascam) pada pelaksanaan pilkada serentak 2020 akan diakumulasi dengan hasil tes wawancara.
"Rekrutmen pembentukan panwascam tahun ini berbeda dengan rekrutmen panwascam sebelumnya. Saat ini hasil tes tulis dan wawancara diakumulasi, kalau sebelumnya hasil tes tulis dan wawancara diumumkan terpisah," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Selasa.
Pelaksanaan tes tulis rekrutmen panwascam yang telah dilaksanakan pada 13 Desember 2019 secara daring (dalam jaringan), penilaiannya langsung Bawaslu RI.
Sedangkan hasil tes wawancara yang masih berlangsung hingga hari ini, nilai tes tulis dan wawancara diakumulasi, selanjutnya pada 18 atau 19 Desember 2019 akan ditentukan peserta yang lolos.
"Perbedaannya untuk rekrutmen panwascam kali ini, bagi peserta yang nilai tes tulis kecil nantinya akan tertolong di tes wawancara. Karena penilaian tes wawancara 70 persen dan tes tulis 30 persen," kata Lopa (panggilan akrabnya).
Murtapik menambahkan, sebanyak 288 pelamar sebagai panwascam telah mengikuti tes tulis dan pada hari ini terakhir tes wawancara.
"Bawaslu akan memilih tiga orang panwascam di setiap kecamatan, yang didasarkan dengan akumulasi nilai tes tulis dan wawancara. Selain itu, pengalaman juga menjadi bahan pertimbangan untuk lolos menjadi panwascam," ujarnya.
Kata Murtapik, tensi politik saat pilkada ini tentunya lebih tinggi dibandingkan pemilihan umum presiden dan legislatif.
"Jadi, kita benar-benar selektif dalam memilih pengawas, salah satunya dengan mempertimbangkan pengalaman," tuturnya.