Sidoarjo (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap memberikan pendidikan Diploma 1 kepada para nelayan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan nelayan di masing-masing wilayah di Indonesia minimal tahun 2021.
Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan KKP, Bambang Suprakto, saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu mengatakan, pendidikan itu sistemnya jemput bola.
"Dimana nanti ada sekelompok nelayan di tempat pelelangan ikan (TPI) atau juga pelabuhan yang akan mengenyam pendidikan itu," katanya di sela Pelantikan Taruna Baru Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo Angkatan XXII Tahun Akademik 2019/2020 di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, peserta pendidikan tidak harus berfikir masalah usia, tetapi Yang penting adalah minat terlebih dahulu, dan juga tidak harus tinggal di asrama seperti pendidikan umumnya.
"Kami akan jemput bola, bagaimana nelayan itu bisa mengikatkan kapasitas mereka untuk menangkap ikan dengan cara modern dan juga ramah lingkungan," katanya.
Tidak hanya berlaku bagi nelayan, kata dia, dari sekitar sebelas politeknik KKP yang ada di Indonesia itu juga bisa memberikan pendidikan Diploma 1 kepada para pembudi daya ikan.
"Misalnya Politeknik KKP Sidoarjo bisa membuka pendidikan untuk budi daya udang vaname. Bentuknya sudah mulai mengelompok, supaya langsung menjangkau masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini pihanya juga sedang berupaya meningkatkan status pendidikan KKP yang setingkat SMK menjadi Politeknik.
"Ada sembilan sekolah setingkat SMK yang nantinya akan dinaikkan statusnya menjadi Politeknik. Termasuk juga di Sidoarjo ini, salam lima tahun mendatang juga harus meningkatkan menjadi setingkat strata 1 atau sarjana terapan. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan meningkat dengan membuka lagi kelas Magister," katanya.
Ia menambahkan, pada pelantikan 153 orang taruna baru ini dipersiapkan untuk menjadi manusia yang mandiri dan juga mem hak peluang pengusaha baru.
"Kami tidak mempersiapkan lulusan kami menjadi PNS, tetapi kami mendorong supaya mereka bisa menjadi pengusaha dan bersaing di ranah global," katanya.