New Clark City, Filipina (ANTARA) - Medali perak nomor 4x100m gaya ganti estafet putra SEA Games 2019 menutup perjuangan timnas renang Indonesia di pesta olahraga se-Asia Tenggara ke-30 itu pada Senin malam.
I Gede Siman Sudartawa yang turun bersama Triadi Fauzi, Gagarin Nathaniel, dan Glenn Victor Sutanto di lintasan lima harus puas finis di peringkat dua dengan waktu tiga menit 43,27 detik.
Baca juga: SEA Games 2019: Siman Sudartawa akhiri paceklik emas renang dan pecahkan rekor
Sedangkan kwartet perenang Singapura yang dipimpin Zheng Wen Quah melesat di kolam Aquatic Center yang berada di New Clark City, Filipina, dengan waktu tiga menit 38,63 detik untuk memboyong emas renang ke-23 bagi negaranya.
Sementara medali perunggu nomor tersebut dibawa pulang oleh tim Vietnam yang mencatatkan waktu tiga menit 44,36 detik.
"Sebelum lomba, saya sudah merasakan punggung sakit. Tapi saya berusaha melawan rasa sakit itu untuk bisa persembahkan medali," ujar Siman Sudartawa, yang sebelumnya mempersembahkan emas dari nomor 50m gaya punggung itu.
Singapura keluar sebagai juara umum renang dengan torehan 23 emas, 10 perak dan empat perunggu. Sedangkan Indonesia di peringkat keenam atau terakhir dengan satu emas, enam perak dan tujuh perunggu.
Di induk cabang akuatik, Indonesia masih berpeluang menyumbang medali dari nomor renang perairan terbuka 10km yang akan digelar di Terminal kapal Hanjin, Cubi Point, Selasa pagi, lewat atlet andalan Aflah Fadlan Prawira.
"Berusaha yang terbaik. Aku sudah datang dua hari lebih awal disini untuk adaptasi cuaca dan semuanya. Doakan saja, untuk bisa mempersembahkan medali untuk Merah-Putih," ujar Fadlan.
Sebelumnya Indonesia meraih emas polo air putra setelah menjadi juara baru SEA Games, mematahkan dominasi Singapura yang telah meraih 27 gelar sejak pesta olahraga dua tahunan itu digelar pertama kali pada 1965.
SEA Games 2019: Indonesia tutup cabang renang dengan raihan medali perak
Selasa, 10 Desember 2019 0:09 WIB