Pamekasan (ANTARA) - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mendorong mahasiswa agar meningkatkan budaya literasi, sehingga tercipta kelompok elit intelektual yang berkualitas dan siap menghadapi perubahan sangat cepat di era revolusi industri 4.0 ini.
"Sebab revolusi industri 4.0 ini mampu mengubah dengan cepat berbagai dimensi kehidupan kita, baik bidang pendidikan, politik, ekonomi dan budaya kita," kata Baddrut Tamam saat menyampaikan sambutan dalam acara "Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Politik Masyarakat Dalam Rangka Membangun Budaya Demokrasi Bagi Generasi Milenial" di auditorium kampus IAI Al-Khairat Pamekasan, Sabtu.
Arus gelombang revolusi industri 4.0 jauh lebih cepat dibandingkan era revolusi industri pertama. Maka dari itu, perlu ada upaya dan antisipasi, agar bisa mengikuti perubahan yang ada, jelas bupati.
Menurut bupati, dampak dari revolusi industri salah satunya adalah keterbukaan informasi dan teknologi semakin luas, dan hanya generasi milenial yang memiliki bekal dan wawasan kuat dan ilmu pengetahuan yang cukup yang mampu merespon dengan perubahan yang terjadi dengan cepat itu.
"Mahasiswa sebagai kelompok elit intelektual, harus mampu merespon itu semua, sehingga bisa menjadi pengendali, bukan malah dikendalikan oleh keadaan," kata mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Perguruan Tinggi yang berbasis di pondok pesantren seperti IAI Al-Khairat, menurut dia, memiliki bekal yang cukup untuk merespon keadaan yang berubah dengan sangat cepat ini, karena selain memiliki wawasan akademik yang memadai, juga berbekal ilmu agama yang cukup dan bisa menjadi kontrol, bahkan 'pengarah' dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati Baddrut Tamam merupakan pembicara kunci dalam kegiatan "Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Politik Masyarakat Dalam Rangka Membangun Budaya Demokrasi Bagi Generasi Milenial" di IAI Al-Khairat yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pamekasan itu. Ia menyampaikan orasi bertajuk "Generasi Muda Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045".
Pembicara lainnya adalah Ismail A Rahiem (politikus Partai Gerindra Pamekasan) dan Ismail (Partai Demorat Pamekasan).
Menurut Kepala Bakesbangpol Pamekasan Imam Rifadi, sosialisasi ini bertujuan mengoptimalkan kesadaran terhadap nilai-nilai politik dalam berdemokrasi, meningkatkan kemampuan, kemandirian, serta kedewasaan dalam upaya meningkatkan partisipasi politik.
"Sebab, dengan pemahaman yang baik dan benar, diharapkan generasi muda dan mahasiswa kita bisa melek politik," katanya, menjelaskan.
Rektor IAI Al-Khairat Pamekasan Abd Muin berharap sosialisasi ini bisa mewujudkan dan kesadaran berdemokrasi dalam kehidupan bernegara, setelah mahasiswa menerima materi tentang wawasan politik dan kaitannya dengan era saat ini.