Surabaya (ANTARA) - Modus penipuan janji jabatan dan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Surabaya, Jawa Timur, telah mencatut nama Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan.
"Jadi banyak sekali yang mengatasnamakan Pak Sekkota dengan telepon-telepon menjanjikan jabatan, padahal itu sebenarnya tidak benar, bohong," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Senin.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan mewaspadai maraknya penipuan baik melalui telepon, SMS, WhatsApp maupun media sosial yang mengatasnamakan pejabat pemkot.
Menurut dia, selain menjanjikan berupa kenaikan jabatan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemkot, oknum yang diketahui menggunakan nomor telpon 081334394589 dan 081218863599 itu juga mengaku dapat meloloskan peserta CPNS.
"Pemkot Surabaya menyatakan bahwa tidak ada satu pun janji dari Sekkota berupa jabatan ataupun CPNS," katanya.
Sebenarnya, lanjut dia, hal ini merupakan motif lama tapi muncul lagi. Tentunya ini sangat meresahkan masyarakat dan merusak nama baik Sekkota Surabaya. Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak percaya dan menanggapi hal tersebut.
"Selain itu mungkin juga kadang ketika ada prosesi pelantikan itu juga ada oknum telepon-telepon kepada ASN yang mengaku Pak Sekkota menjanjikan kenaikan jabatan dan itu tidak benar," ujarnya.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya kembali menegaskan kepada ASN di lingkungan Pemkot Surabaya untuk berhati-hati sebab rotasi, mutasi dan promosi jabatan tidak dilandasi permintaan uang. Apalagi pungutan itu mengatasnamakan pejabat Pemkot Surabaya.
Karena itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat dari penipuan tersebut.
Modus penipuan CPNS mencatut nama Sekkota Surabaya
Senin, 25 November 2019 15:07 WIB
Jadi banyak sekali yang mengatasnamakan Pak Sekkota dengan telepon-telepon menjanjikan jabatan, padahal itu sebenarnya tidak benar, bohong