Tulungagung (ANTARA) - PT KAI di Daop 7 Madiun mulai mengantisipasi lonjakan penumpang kereta selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2020 dengan mengerahkan ratusan petugas demi memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan KA di wilayah kerjanya
"Seluruh fungsi akan kami optimalkan demi mengantisipasi kepadatan arus penumpang mudik maupun balik selama libur Natal dan Tahun Baru," kata Manajer Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengonfirmasi melalui saluran perpesanan whatsapp, Rabu.
Baca juga: Jadwal KA di Daop Madiun per 1 Desember 2019 berubah
Diprediksi, volume penumpang kereta api bakal naik sekitar empat persen selama periode libur Natal dan Tahun Baru. KAI memperkirakan tanggal 22 dan 29 Desember sebagai tanggal favorit masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api.
Ixfan mengatakan, guna mengantisipasi datangnya musim hujan yang bertepatan dengan masa angkutan selama libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020 itu, Daop 7 Madiun menyiapkan 48 petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, 20 penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, dan 12 petugas posko daerah rawan ekstra.
Total 80 petugas disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas Daop 7 Madiun. Hal ini untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan KA.
Baca juga: Pemberlakuan Gapeka 2019, KAI imbau calon penumpang cek tiket
Sementara guna memberikan rasa aman bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan 370 personel keamanan yang terdiri dari 104 personel Polsuska, 214 personel keamanan, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 52 personel.
Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta.
"Guna membantu kelancaran pelayanan penumpang, selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020 cuti tahunan pegawai KAI ditangguhkan," kata Ixfan.
Baca juga: Libur Maulid, penumpang KA di Daop Jember meningkat
Sedangkan untuk mendukung serta meningkatkan keselamatan perjalanan KA, Daop 7 Madiun juga telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) yang terdiri dari peralatan untuk situasi darurat di sembilan stasiun, yaitu Stasiun Jombang, Kertosono, Nganjuk, Caruban, Madiun, Walikukun, Blitar, Tulungagung, dan Kediri.
Ixfan menambahkan, para Komisaris, Direksi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kepolisian pun turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah stasiun pada 10-12 Desember 2019.
Inspeksi ini dilakukan dengan Kereta Inspeksi (KAIS) untuk mengecek kesiapan pelayanan hingga lintasan kereta api di jalur utara dan selatan Jawa.
"Khusus di Daop 7 Madiun, nanti untuk KAIS rencananya akan dilakukan tanggal 11 Desember 2019," ucap Ixfan.
Ia menginformasikan, jumlah volume penumpang naik/berangkat dari Daop 7 selama masa Natal dan Tahun Baru 2018/2019 ada sebanyak 270.794 orang.
Sedangkan jumlah penumpang turun/datang di Daop 7 sebanyak 267.468 orang. Jika di akumulasi sebanyak 538.262 penumpang yang telah terlayani di Daop 7 Madiun.
Maka jika ditambahkan 4 persen jumlahnya penumpang yang akan dilayani pada angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020 menjadi sekitar 559.792 penumpang.
Daop 7 Madiun antisipasi lonjakan penumpang saat Natal dan tahun baru
Rabu, 20 November 2019 15:10 WIB