Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, Yuslih Ihza bersama rombongan yang terdiri dari dari pejabat teras dan forum komunikasi Forkopimda, LSM dan jurnalis berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, belajar berbagai program inovasi yang dimiliki Banyuwangi.
Kunjungan Bupati Belitung Timur ini ditemui oleh Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko di Lounge Pelayanan Publik Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
"Kami memperoleh referensi tentang Banyuwangi dari pemerintah pusat yang merekomendasikan kami untuk belajar ke Banyuwangi. Dan juga dari berbagai media massa yang kami baca. Karena itulah sekarang kami berada di sini untuk melihat dari dekat bagaimana inovasi itu dibuat dan berjalan, bahkan membuat banyak perubahan di Banyuwangi," Bupati Yuslih Ihza.
Selain belajar tentang inovasi, menurut ia, Banyuwangi banyak sekali memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat, mulai bidang pemerintahan, seperti pelayanan publik, perencanaan keuangan berbasis elektronik, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dan cara Banyuwangi mengelola pariwisatanya.
"Kami ingin mengadopsi semua ini dari sini, untuk kami terapkan di Belitung Timur. Kami juga ingin tahu bagaimana menjalin sinergitas dengan Forkopimda dalam memajukan daerah," katanya.
Sementara itu, Wabup Yusuf menyambut kedatangan rombongan Belitung Timur ini dan mengajak mereka untuk menjelajah tata kelola Banyuwangi yang dipaparkan gamblang di Lounge Pelayanan Publik.
Menurut Wabup Banyuwangi, untuk menjaga kondusifitas daerah, Banyuwangi selalu menggelar Rakor Sinergitas Tiga Pilar yang melibatkan unsur forum pimpinan daerah.
"Sinergitas tiga pilar sendiri merupakan program inovasi pemerintah yang mempertemukan TNI/Polri, Babinsa, Babinkamtibmas dan kepala desa/ lurah dalam mendeteksi keamanan daerah sejak dini. Pertemuan ini digelar rutin setiap tiga bulan sekali sejak tahun 2011 lalu," ujar Wabup Yusuf.
Mengenai perencanaan pembangunan dan keuangan daerah, kata Wabup Yusuf, Pemkab Banyuwangi telah mencatatkan diri sebagai daerah yang telah melakukan perencanaan hingga pemantauan berbasis elektronik.
Ada berbagai aplikasi yang dikembangkan untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Mulai dari e-planing, e-budgeting, e-village budgeting, hingga e-monitoring.
"Semuanya bisa diakses melalui portal Pemkab Banyuwangi," ujarnya.
Sejak diterapkan beberapa tahun lalu, katanya, program ini telah menarik perhatian banyak pihak, dan berbagai daerah di Indonesia telah bertandang ke Banyuwangi khusus untuk belajar intens tentang sistem pengelolaan keuangan desa.
"Nah, inilah yang kami sebut dengan sinergi pariwisata. Dengan mereka berkunjung ke Banyuwangi kami siapkan destinasi pariwisata," ujarnya.
Bupati Belitung Timur belajar program inovasi di Banyuwangi
Selasa, 19 November 2019 21:10 WIB