Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Irjen Pol Firli Bahuri mengatakan tidak masalah dengan singkatnya masa jabatan yang diembannya sebagai Kabaharkam Polri, mengingat Desember 2019 nanti ia akan dilantik sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pihaknya pun enggan membicarakan soal KPK. Dia berkilah ingin berusaha maksimal sebagai Kabaharkam Polri terlebih dulu.
"Saya belum bisa bicara soal KPK, karena hari ini saya masih Kabaharkam. Saya fokus dulu kepada (sebagai) Kabaharkam. Begini, pekerjaan tidak hanya dilihat dengan waktu, tetapi bagaimana kita melakukan sesuatu melalui proses dan hasil," kata Firli di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
Tugas yang menantinya sebagai Kabaharkam adalah pengamanan di Pilkada Serentak tahun 2020 di 270 daerah. Pihaknya pun mengaku sudah berkoordinasi dengan eks Kabaharkam Komjen Pol Condro Kirono.
"Sudah kami petakan daerah mana saja yang rawan. Setiap Pilkada ada kerawanan, mulai dari logistik, kampanye, pemungutan suara hingga tahapan bila ada gugatan di MK," katanya.
Selain itu pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 juga akan menjadi prioritasnya.
Pada Selasa, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis melantik Firli menjadi Kabaharkam Polri, setelah sebelumnya Firli menjabat Kapolda Sumsel.
Posisi Firli sebagai orang nomor satu di Baharkam Polri menggantikan Komjen Pol Condro Kirono yang dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri.
Mutasi ini tercantum dalam Surat Telegram Kapolri Nomor/ST/3020/XI/KEP./2019 tertanggal 8 November 2019. (*)