Lamongan (ANTARA) - Kesebelasan Persela Lamongan harus puas berbagi angka satu poin dengan tamunya Barito Putera, Banjarmasin, setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol pada laga lanjutan Liga 1 musim 2019 di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jatim, Senin malam.
Hasil ini membuat Persela Lamongan tetap berada di zona degradasi peringkat ke-16 klasemen sementara dengan koleksi 25 poin, sedangkan Barito Putera di posisi ke-12 dengan 30 poin.
Kedua tim yang sama-sama menggebu-gebu mencari kemenangan bermain sangat hati-hati pada babak pertama, namun di sisi penguasaan bola tim tuan rumah Persela Lamongan lebih mendominasi.
Pada pertandingan tersebut, sebenarnya bukan tidak membuahkan gol sama sekali. Kedua tim sempat membuat gol, tapi dianulir wasit asal Jakarta, karena adanya pelanggaran oleh masing-masing penyerang kedua kesebelasan.
Persela Lamongan sempat membuat gol di pertengahan babak pertama, namun dianulir karena Rafinha melanggar penjaga gawang. Giliran Barito Putera juga sempat membuat gol melalui bola pantulan, namun posisi Donny Monim berada di garis offside.
Tim tuan rumah Persela yang berjuluk "Laskar Joko Tingkir" hampir merobek gawang melalui sundulan pemain depannya, namun penjaga gawang Barito Putera, Adhitya Harlan, dengan mudah mengantisipasinya.
Birrul Walidan pada laga itu merupakan pemain tuan rumah pertama yang mendapatkan kartu kuning, setelah menghambat laju bola lawan dengan melanggar pada menit 25. Dan hingga pertandingan babak pertama usai, skor 0-0 bertahan untuk kedua kesebelasan.
Memasuki babak kedua, Persela yang bermain dengan dukungan "LA Mania" sebutan suporternya menerapkan strategi menyerang, dan melalui akselerasi bola Rafinha hampir menjebol gawang lawan, namun dihambat dengan pelanggaran oleh pertahanan Barito Putera.
Hadiah melalui tendangan bebas Kei Hirose hanya melambung di atas mistar gawang Barito Putera, dan skor masih 0-0.
Peluang yang sama diperoleh Barito Putera setelah Fransisco Torres melakukan penetrasi di menit ke-85, namun dilanggar di depan kotak penalti dan mendapatkan tendangan bebas. Hadiah tendangan bebas pemain asal Jepang, Kosuke Ucida juga hanya melambung di atas gawang Persela Lamongan.
Hingga wasit Abdul Rahman meniup peluit panjang skor kedua tim masih kaca mata 0-0.
Menanggapi hasil seri ini, pelatih Persela Nil Maizar mengakui bahwa secara taktik dan teknik permainan anak asuhnya sudah bagus, namun kualitas sentuhan akhir masih buruk.
"Ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk ditingkatkan. Tentunya kami sedih dan kecewa dengan hasil ini, tapi inilah sepak bola dan pemain sudah berusaha maksimal di lapangan," kata mantan arsitek tim nasional ini.
Sementara pelatih Barito Putra Djajang Nurjaman mengaku puas dengan hasil satu poin, sebab selama pertandingan timnya terus ditekan tuan rumah.
"Kami dalam tekanan, satu poin sudah bagus bagi kami. Pemain bekerja dengan disiplin dan bisa mengamankan serangan. Ini satu poin penting, sebab Persela pesaing terdekat kami di zona merah," katanya.