Kediri (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Kediri, Jawa Timur, mengajak para pelajar di daerah setempat melestarikan dan mempromosikan tenun ikat yang merupakan kain khas daerah itu.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan, setiap tahun Dekranasda memiliki satu agenda besar yaitu Dhoho Street Fashion. Ia mendorong pelajar SMKN 3 Kediri untuk ikut serta.
"Kepada siswa-sisiwi SMK Negeri 3 bahwa mau jadi apapun besok itu, masih ada budaya yang harus dilestarikan dan dijaga agar kain lokal tersebut kelangsungannya bisa panjang dan tidak kalah dengan kain modern sekarang," kata Ferry.
"Tugas temen-temen di sini untuk mempromosikan, mengenalkan, sehingga keberlangsungan kain tersebut bisa panjang sampai anak cucu kita," kata Bunda Fey, sapaan akrabnya dalam Coaching of The 5th Dhoho Street Fashion di SMK Negeri 3 Kediri, Selasa.
Pihaknya mengungkapkan pagelaran Dhoho Street Fashion memang rutin diadakan. Acara tersebut diselenggarakan guna mengangkat kain lokal yang dimiliki Kota Kediri yang kemudian bisa diubah menjadi suatu busana yang bernilai tambah.
Di pagelaran sebelumnya, SMK Negeri 3 ikut berpartisipasi. Dalam rencana Dhoho Street Fashion 2019, diharapkan anak-anak tersebut juga ikut berpartisipasi.
Kegiatan Coaching of The 5th Dhoho Street Fashion bagi siswa jurusan tata busana di SMKN 3 Kediri tersebut turut menghadirkan Desainer Didiet Maulana.
Bunda Fey berharap anak-anak bisa terinspirasi dari pengalaman desainer tersebut yang mampu membesarkan merek miliknya, Ikat Indonesia.
"Selain itu, tujuan saya menghadirkan Mas Didiet agar bisa memberikan motivasi kepada adik-adik, barangkali apa yang disampaikan akan menjadi sesuatu hal yang baik untuk adik-adik di masa depan," katanya.
"Siapa tahu ke depan adik-adik ingin jadi desainer juga, sayang kan Kota Kediri punya kain lokal yang memiliki cerita bagus dan barangkali akan muncul desainer alumnus SMK Negeri 3 Kota Kediri," kata dia.
Para pelajar sangat bersemangat ikut Coaching of The 5th Dhoho Street Fashion. Beberapa siswa bertanya kepada desainer profesional ini, di antaranya mengenai kesulitan yang sering dialami desainer saat membuat desain, tantangan terberat yang dihadapi ketika akan merintis sebuah merek, serta seberapa penting fashion branding dilakukan. Dengan ramah Didiet menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan pengalamannya.
Setelah Coaching of The 5th Dhoho Street Fashion di SMKN 3 Kediri, Bunda Fey beserta Didiet Maulana melanjutkan kunjungan ke ekstrakulikuler tenun ikat ke sekolah lain yakni di SMK Negeri 2 Kediri.
Didiet juga menyaksikan secara langsung siswi SMKN 2 menenun dan bertanya tentang hasil kain yang di tenun itu untuk digunakan seragam siswa-siswi SMKN 2 Kediri tersebut.