Surabaya (ANTARA) - Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda mengingatkan para pemain klub tersebut agar tampil all out atau maksimal membela tim di sisa pertandingan Liga 1 musim 2019.
"Saya ingin Persebaya diisi pemain yang hatinya benar-benar untuk Persebaya. Karena saya harus memastikan Persebaya meraih hasil maksimal, tidak hanya untuk tahun ini, namun untuk tahun depan dan tahun-tahun berikutnya," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis malam.
Sejumlah rangkaian hasil negatif diraih tim "Bajol Ijo" dalam lima laga terakhir, terutama sejak awal Oktober hingga saat ini, dengan hanya meraih satu poin hasil imbang melawan Borneo FC dengan skor akhir 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Sedangkan di luar kandang, Persebaya tercatat kalah dari Persib Bandung dan Persela Lamongan masing-masing dengan skor 1-4 dan 0-1.
Baca juga: Persib vs Persebaya, Bajol Ijo babak belur dihajar 1-4
Baca juga: Hasil Liga 1: Persela kalahkan Persebaya berkat gol tunggal Risaldi
Tim kebanggaan arek-arek Suroboyo itu juga kalah di kandang Barito Putera dengan skor 1-0 di Martapura serta hanya bermain imbang 1-1 menjamu Bali United di Surabaya pada akhir September lalu.
Pada bulan yang sama, tim asuhan Wolfgang Pikal itu hanya tercatat menang sekali di markas PSIS Semarang dengan skor 4-0 serta ditahan Kalteng Putra di Palangka Raya dengan skor 1-1.
Baca juga: Ditahan Borneo FC, Persebaya bukukan hasil seri kedelapan di kandang (Video)
Capaian hasil negatif tersebut membuat Persebaya terpaku di peringkat delapan klasemen sementara raihan 31 poin dari 24 laga.
Dengan demikian maka seluruh skuat Persebaya harus memberikan segalanya dalam sepuluh pertandingan terakhir demi merangsek ke papan atas, seperti yang ditargetkan pada awal musim.
"Sepuluh pertandingan ini akan menunjukkan siapa yang benar-benar ingin di Persebaya, atau hanya pura-pura ingin di Persebaya," ucap Azrul.
Persebaya, kata dia, telah memberikan semua yang dibutuhkan pemain untuk meraih hasil maksimal, seperti gaji dan bonus yang tidak pernah telat, seluruh pemain tinggal di apartemen, termasuk memenuhi fasilitas-fasilitas lain.
Saat beberapa tim menempuh perjalanan tandang dari Jawa Tengah ke Jawa Timur dengan bus, namun Persebaya memberikan fasilitas pesawat terbang, begitu juga hotel yang selalu di atas rata-rata, ditambah bonus mencapai angka ratusan juta rupiah.
"Saya tidak habis pikir, pemain kita bisa sering melakukan kesalahan yang begitu buruk, mudah kehilangan bola, kalah duel. Dan itu juga terjadi pada pertandingan melawan Persela," kata Ulik, sapaan akrabnya.
Meski berat mengejar tiga besar di klasemen, lanjut dia, namun bukan sesuatu yang mustahil dilakukan, asalkan semua pemain dan ofisial bekerja bersama secara maksimal.
Berdasarkan catatan klasemen, jarak Persebaya dengan pemuncak klasemen terpaut 20 poin, kemudian dengan Madura United dan Borneo FC yang menduduki peringkat kedua dan ketiga berjarak sepuluh serta sembilan poin.
"Sekali lagi saya tegaskan, sepuluh pertandingan ke depan akan membuktikan siapa yang benar-benar ingin di Persebaya atau tidak," tuturnya.
Tak pernah menang, pemain Persebaya diingatkan "all out" di sisa musim
Kamis, 24 Oktober 2019 21:09 WIB