Madiun (ANTARA) - Parade Seribu Rebana dan pengajian akbar meriahkan acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 yang digelar oleh Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, di Alun-Alun setempat pada Selasa (22/10) malam.
Ribuan santriwan dan santriwati memenuhi acara tersebut yang berbaur dengan anggota Forkopimda Kota Madiun, pejabat dan masyarakat.
Wali Kota Madiun Maidi menyatakan bangga dengan santriwan dan santriwati Kota Pecel. Ia menilai para santri saat ini semakin kreatif dan kompetitif, bukan hanya ilmu agamanya yang bagus, tetapi juga ilmu akademiknya.
Selain itu, santri juga makin dewasa, karena tidak mudah terpengaruh kabar tidak benar serta mengedepankan kedamaian dan kesatuan NKRI.
"Terima kasih kepada para santri yang telah turut menjaga keamanan dalam gelaran pilkada, pileg, pilpres, hingga terakhir pelantikan presiden terpilih kemarin. Semuanya berjalan lancar. Kota Madiun aman dan tertib," ujar Wali Kota Maidi.
Wali kota menambahkan Hari Santri selalu mendapat perhatian spesial di Kota Madiun. Karenanya, pemkot akan menggelar rangkaian kegiatan untuk memperingatinya.
Di antaranya Pemkot Madiun sudah mengagendakan kegiatan Sepedahan Kuplukan pada Rabu (23/10) malam. Kemudian, acara musik dan tarian islami, sholawatan bersama Gus Ali Gondrong, pengajian bersama Cak Nun, dan musik religi Sabyan gambus.
Maidi menyampaikan serangkaian agenda Hari Santri tersebut dijadwalkan hingga Desember nanti. Untuk itu, ia meminta warga Kota Madiun turut mensosialisasikan. Harapannya, masyarakat yang berkeinginan mengikuti kegiatan tersebut tidak melewatkan. Hal itu, juga sekaligus upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian di Kota Madiun.
Ia berharap serangkaian kegiatan tersebut bukan hanya memberikan hiburan. Namun, juga menambah keimanan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Andil dalam kemerdekaan
Dalam kesempatan sama, Wali Kota Maidi juga menegaskan bahwa santri merupakan salah satu tonggak negera yang penting. Kontribusinya sangat besar dalam merebut kemerdekaan, mempertahankan, dan mengisinya.
"Santri juga memiliki peran besar dalam mengisi kemerdekaan dan perannya dalam pembangunan daerah," kata Wali Kota Maidi.
Peran itulah yang tak bisa dilupakan begitu saja. Karenanya, Hari Santri yang diperingati setiap tahun tak hanya bertujuan mengenang jasa santri kepada negera, namun, juga sebagai pelecut semangat untuk lebih baik lagi.
"Semakin banyak pondok pesantren yang berkembang pesat saat ini. Kita harapkan mampu mencetak santri-santri dan generasi yang berkualitas. Ini yang kita imbau," katanya.
Ditambah, lanjutnya, pondok pesantren tak hanya sebagai tempat kajian keislaman. Namun, pondok pesantren juga memiliki tingkatan yang sama dengan lembaga pendidikan umum lainnya.
"Berarti santri yang sudah lulus punya kesempatan yang sama dengan lainnya. Sehingga harapannya mampu berkarya dan berperan lebih besar untuk pembangunan," tambahnya.
Selain Parade Seribu Rebana dan pengajian akbar, peringatan Hari Santri Nasional tahun ini di Kota Madiun memiliki beragam rangkaian kegiatan. Di antaranya adalah lomba-lomba yang difokuskan di Alun-alun Kota Madiun, upacara, dan agenda lainnya yang seru dan memukau. (*)