Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut bahwa pondok pesantren (ponpes) dapat mencetak santri yang unggul dalam pelajaran umum dan juga agama di Indonesia.
"Pondok pesantren itu mengajarkan dua ilmu yakni pelajaran umum serta pelajaran agama. Maka santri ponpes dapat lebih unggul dalam pendidikan," kata Zulhas saat mengunjungi Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.
Menurutnya, hal tersebut tercermin dalam wujud berbagai lulusan ponpes di berbagai belahan Indonesia yang sukses memiliki karir dan usaha yang dimulai dari pendidikan umum serta agama di ponpes.
Dalam kunjungan ke Ponpes Al Khoziny tersebut, Zulhas juga berpesan kepada seluruh elemen ponpes tersebut bahwa cobaan merupakan salah satu wujud rasa cinta Allah demi mengangkat derajat kaumnya.
Ia menilai melalui cobaan yang dihadapi Ponpes Al Khoziny berupa runtuhnya bangunan mushalla yang menewaskan 63 santri tersebut merupakan cara Allah dalam memuliakan para santri sekaligus untuk meningkatkan derajat seluruh elemen yang ada di ponpes terkait.
"Saya berpesan kepada adik-adik santri sekalian untuk terus semangat. Cobaan ada untuk mengangkat derajat kita semua," kata Zulhas.
Dalam kesempatan tersebut Zulhas juga membagi perjalanan hidupnya yang dimulai dari pendidikan dasar di madrasah ibtidaiyah (MI), yang kemudian dilanjutkan ke pendidikan guru agama negeri (PGAN) hingga jadi seorang Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan kini menjadi seorang menteri.
Ia berpesan kepada para santri untuk tidak pernah menyerah dalam menggapai mimpinya. Ia menilai lulusan pondok pesantren memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi penerus bangsa seperti menjadi kyai terbaik, menteri, hingga presiden Indonesia di masa mendatang.
