Kediri (ANTARA) - Sejumlah siswa dari Sekolah Staf Pimpinan Menengah (Sespimen) Polri berkunjung ke Pemerintah Kota Kediri, untuk belajar langsung manajemen penanganan konflik sosial.
Pembimbing siswa, Danton AKBP Bagyo Jayadi mengatakan pihaknya sengaja berkunjung ke Kediri untuk menggali informasi mengenai bagaimana penanganan konflik sosial melalui manajemen media di kota ini.
"Di mana tema ini diambil sebagai bagian dari tugas kuliah kerja lapangan," katanya di Kediri, Senin.
Ia mengatakan, penjabaran dari tema tersebut yaitu bagaimana upaya Pemerintah Kota Kediri untuk menangani konflik sosial bila sudah pernah terjadi dan upaya untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi konflik sosial di Kota Kediri.
Rombongan diterima oleh Sekda Kota Kediri Budwi Sunu di Balai Kota Kediri.
Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu mengemukakan bahwa komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak berperan kuat untuk menjaga kesolidan terutama demi mencegah paham radikal. Resep agar Kota Kediri selalu kondusif yaitu untuk selalu rutin koordinasi semua pihak yang jelas mulai dari Forkopimda nya sudah solid.
Ia juga menambahkan, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri juga sudah berjalan baik dan bahkan koordinasi di tingkat kelurahan dan kecamatan juga sudah baik sehingga dengan koordinasi yang sangat luar biasa tentunya akan mencegah dan paling tidak menghalangi adanya paham-paham radikal.
"Sehingga bila ada paham-paham yang seperti itu bisa segera dideteksi dini. Selain itu hubungan antara masyarakat dengan aparat juga baik," ujar Sekda Kota Kediri kepada rombongan pelajar yang sengaja berkunjung tersebut.
Di Kota Kediri, lanjut dia, termasuk kota yang tidak terlalu luas, dimana luasnya hanya sekitar 63,4 kilometer persegi. Kota Kediri juga sebagai jujukan dari kota-kota di sekitarnya. Kota ini menurut posisinya di peta ini sangat rawan kriminalitas, namun hingga kini selalu kondusif misalnya saat pemilu.
Setelah selesai dialog, kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat dari Sespimen Polri oleh Danton AKBP Bagyo Jayadi sebagai pembimbing kepada Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu HS.
Siswa Sespimen melanjutkan kegiatannya dengan mengeksplorasi informasi sesuai dengan kebutuhan tugas mereka masing-masing pada bagian/instansi yang membidangi.
Hadir dalam acara ini Kepala BPPKAD Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Tanto Wijohari, Kepala Bagian Pemerintahan Paulus Luhur, perwakilan dari Inspektorat, Bagian Hukum dan Barenlitbang serta 13 siswa Sekolah Staf Pimpinan Menengah Polri.
Siswa Sespimen Polri belajar penanganan konflik sosial ke Kediri
Senin, 21 Oktober 2019 20:55 WIB