Situbondo (ANTARA) - Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Situbondo, Jawa Timur, Sabtu, melakukan olah tempat kejadian perkara (olah TKP) kecelakaan tunggal akibat tertimpa pohon tumbang dan menewaskan empat dari sembilan penumpang mobil Isuzu Panther.
"Hasil olah TKP memang benar adanya seperti yang kami laporkan sebelumnya. Berdasarkan keterangan pengemudi yang selamat, ia mengetahui dan melihat ada truk tebu parkir di tepi jalan dan berjalan mundur menabrak pohon asam hingga roboh dan menimpa mobilnya," kata Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Situbondo Ipda Pol Teguh Santoso di Situbondo, Sabtu.
Sesuai keterangan Ahmad Zaini (45) pengemudi mobil Panther bernomor polisi DA 7741 TR, pengemudi yang selamat dari maut itu melihat jelas sebelum pohon asam berukuran besar tumbang, sebelumnya ditabrak truk tebu dalam posisi mundur, dan selanjutnya truk bermuatan tebu itu langsung melarikan diri ke arah barat (arah Situbondo-Surabaya).
Baca juga: Pohon tumbang timpa mobil di pantura Situbondo, empat penumpangnya tewas (Video)
Sampai saat ini, lanjut Teguh, kepolisian lalu lintas masih melakukan pencarian terhadap truk tebu yang diduga menabrak pohon asam hingga roboh dan menimpa mobil dan menewaskan empat dari sembilan penumpangnya di jalur pantura Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, pada Jumat (11/10/19) malam.
"Namun demikian, kami masih memintai keterangan saksi-saksi lainnya, karena pembuktiannya sulit. Kalau penyebabnya kami simpulkan jelas seperti itu. Tapi untuk menentukan truk tebu yang mana masih belum, yang jelas kami melakukan pencarian," ucapnya.
Sementara itu, lima korban luka berat patah tulang dan luka ringan dalam insiden mobil tertimpa pohon tumbang tersebut, Sabtu pagi, telah dirujuk ke rumah sakit di Bondowoso, dan korban luka ringan pulang ke rumahnya di Desa Jebung Lor, Kecamatan Pujer, Bondowoso.
"Korban luka berat patah tulang sudah dibawa ke rumah sakit di Bondowoso, dan yang mengalami luka ringan dibawa pulang keluarganya," ujarnya.
Baca juga: Lima korban luka mobil tertimpa pohon di Situbondo jalani perawatan
Kecelakaan tunggal akibat mobil tertimpa pohon tumbang di jalur pantura Situbondo, Jumat malam, menyebabkan empat penumpangnya meninggal dunia.
Mobil nahas itu, tertimpa batang pohon asam berukuran besar di jalur pantura Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, sekitar pukul 18:00 WIB dan baru selesai evakuasi korban-korban sekitar pukul 20:00 WIB.
Keterangan diperoleh, kendaraan yang membawa sembilan orang penumpang dewasa dan anak-anak itu akan pulang ke Bondowoso, usai dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Namun nahas, dalam perjalanan pohon asam berukuran besar yang diduga sudah lapuk roboh dan menggencet mobil yang ditumpangi penumpang dewasa dan anak-akan tersebut.
Nama-nama korban meninggal dunia kecelakaan tunggal akibat tertimpa pohon tumbang, Zakia Qutrun Nada (perempuan/ 5 tahun), Badriyah (perempuan/ 40 tahun), Latifa (42 tahun), Yuni (perempuan/ 46 tahun) semuanya warga
warga Desa Jebung Lor (Kecamatan Pujer, Bondowoso).
Korban luka berat, yakni Fatimatus Zahro (perempuan/ 47 tahun) warga Desa Jebung Kidul (Kecamatan Pujer, Bondowoso) mengalami patah tulang pada kaki kanan dan kiri.
Korban luka ringan, pengemudi Ahmad Zaini (45 tahun) warga Desa Jebung Kidul (Kecamatan Pujer, Bondowoso) mengalami luka robek pada tangan kanan.
Ali Zulhan (42 Tahun), warga Desa Jebung Kidul (Kecamatan Pujer, Bondowoso) mengalami luka robek paha tangan kanan, Wildan (13 tahun) warga Desa Jebung Kidul (Kecamatan Pujer, Bondowoso) mengalami luka robek pada kaki kanan.
Selain itu, Aliya (5 Tahun) warga Desa Jebung Kidul (Kecamatan Pujer, Bondowoso) mengalami kuka lecet pada kepala. (*)
Polisi olah TKP mobil tertimpa pohon tumbang di pantura Situbondo
Sabtu, 12 Oktober 2019 11:30 WIB