Surabaya (ANTARA) - Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya menyelidiki penyebab pohon tumbang di Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, pada Kamis, yang menimpa tiga orang pengendara sepeda motor, satu orang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan dari hasil koordinasi sementara dengan pihak DKRTH Surabaya bahwa robohnya pohon tersebut karena sering terkena getaran.
"Saya tadi koordinasi dengan DKRTH, katanya penyebab robohnya pohon itu akibat sering terkena getaran berat dan akhirnya tak kuat menahan terpaan angin kencang," katanya.
Baca juga: Pohon Tumbang di Surabaya Menimpa Mobil Pikap, Pengemudi Selamat
Korban tewas dari pengendara sepeda motor tertimpa pohon tumbang adalah Sudarto (37) warga Sidorukun RT 2/1, Kebalandono, Lamongan. Korban saat itu melintas menggunakan sepeda motor Honda Revo warna hitam bernopol L 6178 VO. Jenazah Sudarto dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Surabaya.
Sedangkan dua korban luka lainnya masing-masing Anak Agung Intan (26) warga Bandarejo, Sememi, Surabaya, dan Aryono Tresno (32) warga Taman Darmo Permai Utara, Surabaya. Kedua korban yang berboncengan menggunakan sepeda motor Blade warna oranye bernopol L 5306 YE itu sudah dibawa ke RS Darmo Surabaya untuk mendapatkan perawatan.
Menurut Febri, petugas Badan Penanggulangan Bencana Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya dibantu Satpol PP berada di lokasi untuk mengantisipasi kejadian serupa di sekitar Jalan Ahmad Yani Surabaya atau tepatnya di depan Royal Plasa.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang lagi, pihak DKRTH Surabaya akan melakukan pemotongan dahan pohon-pohon yang ada di Jalan Ahmad Yani.
"Nanti akan dipotong dahannya agar tak terlalu tinggi pohon-pohon di sana. Jadi kalau diterpa angin bisa kuat tak roboh," katanya.