Situbondo (ANTARA) - Kementerian Agama Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, akan mengirim 33 atlet bertanding pada Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospeda) 2019 pada 1 hingga 4 November 2019 di Kabupaten Pasuruan.
"Karena keterbatasan anggaran, kami hanya mampu mengirimkan 33 atlet untuk bertanding pada Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospeda) ke VIII tahun 2019," kata Kasie Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Kemenag Kabupaten Situbondo, Rif'an Junaedi di Situbondo, Kamis.
Ia menjelaskan, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama penjaringan atlet pada kegiatan Pospeda yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali itu, dan sehingga atlet yang dikirim sangat minim.
"Dari Pemkab Situbondo kami belum memperoleh dukungan (suport) anggaran untuk Pospeda, karena anggaran sudah diputuskan," ujarnya.
Menurut dia, penjaringan atlet di pondok pesantren disesuaikan dengan standar KONI Situbondo, dan ia berharap penyelenggaraan Pospeda selanjutnya bisa melakukan penjaringan di seluruh pesantren yang ada di Situbondo.
"Sebenarnya kami ingin menjaring atlet ke seluruh pesantren, namun terkendala anggaran, sehingga kami pilih atlet sesuai standar KONI," tuturnya.
Ia mengemukakan, usia atlet dalam Pospeda mulai usia 12 sampai dengan 18 tahun, sementara usia atlet santri mayoritas lebih dari 18 tahun.
"Untuk persiapannya kami telah berkoordinasi dengan KONI, Dewan Kesenian Situbondo dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo," katanya.
Tercatat ada sembilan cabang olahraga pada Pospeda 2019, enam cabor yang diikuti kontingen Situbondo yaitu atletik (lari dan tolak peluru), pencak silat, futsal, hadang. Untuk bidang seni, yaitu lomba laligrafi dan pidato tiga bahasa. (*)