Situbondo (ANTARA) - Sebanyak 753 calon haji dari Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin, diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, selanjutnya pada Selasa (13/5) diterbangkan ke Bandara Amaa Madinah melalui Bandara Internasional Juanda.
Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo Rif'an Junaidi mengemukakan bahwa pada Senin, jamaah calon haji yang diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya adalah kelompok terbang (kloter) 40 dan kloter 41.
"Kalau jumlah keseluruhan calon haji Situbondo tahun ini 919 orang, terbagi tiga kloter, yakni kloter 40 sebanyak 376 orang, kloter 41 sebanyak 377 orang, dan kloter 49 (gabungan) sebanyak 166 orang," ujarnya.
Pada hari ini, lanjut Rif'an Junaidi, pada pukul 6:00 WIB sebanyak 377 calon haji untuk kloter 40 diberangkatkan dari dua titik, yakni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, dan Ponpes Nurul Huda Desa Pleyan, Kecamatan Kapongan.
Sedangkan 376 orang calon haji yang tergabung dalam kloter 41, katanya, diberangkatkan pada pukul 13:00 WIB dari Ponpes Wali Songo, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, dan Ponpes Nurul Wafa, Desa Demung, Kecamatan Besuki.
"Sedangkan calon haji kloter 49 (kloter gabungan) sebanyak 166 orang dijadwalkan diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 15 Mei 2025," kata Rif'an Junaidi.
Dari pantauan, keberangkatan jamaah calon haji dilepas oleh Pengasuh Ponpes Nurul Huda Pleyan, Kecamatan Kapongan, Habib Muhammad Taufiq bin Musthofa Jufri.
Data diperoleh ANTARA, jamaah calon haji asal Situbondo pada tahun 2025 didominasi perempuan, yakni sebanyak 52 persen dari 919 calon haji. Dari 919 calon haji, 477 orang diantaranya perempuan dan 442 orang laki-laki.
Sementara dari sisi pekerjaan, mayoritas jamaah calon haji Situbondo tahun ini dari kalangan petani, yakni 25 persen, disusul 23 persen ibu rumah tangga, 19 persen swasta dan 10 persen calon haji dari aparatur sipil negara (ASN), serta sisanya dari profesi lainnya.
Ke-919 calon haji tahun 2025 Situbondo mendaftar tahun 2012 atau antre 13 tahun, kemudian baru bisa diberangkatkan pada tahun ini ke Tanah Suci.