Dilantik DPR RI, Mufti Anam siapkan inovasi laporan kinerja berbasis digital

Surabaya (ANTARA) - Mufti Anam yang resmi dilantik sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan mengaku akan menyiapkan inovasi laporan kinerja ke publik dan konstituen secara berkala dengan berbasis digital, sebagai bagian upaya pertanggungjawabkan kinerjanya.

"Saya sudah menyiapkan sejumlah inovasi dengan pendekatan teknologi untuk memudahkan publik dalam melihat kinerja. Tentu ini amanah berat, mohon doa restu semuanya," kata Mufti Anam saat dihubungi dari Surabaya seusai pelantikan, Selasa.

Mufti yang merupakan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur itu awalnya lolos sebagai anggota DPR dengan perolehan lebih dari 97.000 suara dari daerah pemilihan Jatim II yang meliputi Kabupaten/Kota Pasuruan dan Kabupaten/Kota Probolinggo.

Mufti mengatakan, ada sejumlah indikator kinerja yang bisa dilihat dengan mudah, antara lain pengawalan terhadap isu dan kebijakan tertentu, kehadiran pada rapat-rapat, kunjungan kerja, masa reses, dan hal lain yang relevan.

"Nanti akan kami buat berbasis web dulu, biar lebih simpel dan mudah bagi konstituen di daerah. Sehingga kawan-kawan di daerah bisa tahu bagaimana wakilnya bekerja. Juga nanti bisa interaktif berikan saran, pengaduan dan sebagainya. Setelah yang berbasis web, ke depannya baru yang berbasis aplikasi smartphone," tuturnya.

Dia menjelaskan, dengan inovasi pelaporan berbasis digital diharapkan kepercayaan publik semakin meningkat, hal ini sesuai dengan tujuan PDI Perjuangan sebagai partai pelopor yang menugaskan seluruh kadernya untuk selalu berinovasi.

"Nah saya di DPR menerjemahkan salah satu inovasi itu dengan pelaporan kinerja, agar kerja-kerja kerakyatan yang dijalankan bisa diketahui publik," kata pria berlatar belakang dokter tersebut.

Mufti mengatakan, selain melalui instrumen teknologi, pelaporan juga bakal dilakukan secara offline atau luar jaringan melalui pertemuan-pertemuan warga dan media massa.

"Saya akan bikin semacam summary apa yang saya lakukan secara berkala untuk dilaporkan ke publik," ujarnya.