Sumenep (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep, Abd Rahman Readi menyatakan, seorang nelayan asal Slopeng yang dikabarkan hilang telah ditemukan jasadnya oleh tim gabungan Basarnas, BPBD, polisi dan TNI.
"Jasad nelayan yang hilang ditemukan setelah tim melakukan pencarian selama sekitar empat hari di perairan pantai Slopeng, Sumenep," kata Abd Rahman Readi di Sumenep, Senin malam.
Baca juga: 20 personel SAR gabungan cari nelayan hilang di Sumenep
Nelayan yang dilaporkan hilang itu bernama Mistahol (46) asal Dusun Makalah, Desa Padangdangan, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep.
Nelayan itu dilaporkan hilang saat melaut di perairan Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk.
Menurut Abd Rahman, peristiwa naas tersebut berawal pada hari Rabu (18/9) sekira pukul 03.00 WIB dini hari. Kala itu, perahu Sumber Urip milik Mistahol, berangkat melaut dari pelabuhan rakyat Dusun Makalah.
Lalu, sekira pukul 05.00 WIB, seorang ABK perahu bernama Mohammad menelpon saudara Mistahol di daratan memberitahu dan meminta pertolongan.
Baca juga: Pencarian nelayan hilang terganggu cuaca buruk
Kabarnya, nahkoda perahu, yakni Mistahol melompat ke laut dan hilang di sekitar perairan Slopeng atau sekitar 5 mil laut dari bibir Pantai Slopeng.
ABK perahu sebanyak tiga orang yaitu Mistahol, Anggeh alias Tima, dan Mohammad. Sedangkan nelayan yang hilang dan kini dilakukan pencarian oleh tim gabungan adalah Mistahol.
Tim gabungan yang melibatkan sekitar 20 orang itu berhasil menemukan jasad korban, setelah mengerahkan sebanyak enam buah perahu nelayan dan satu perahu karet menyusuri sepanjang pesisir Slopeng, Sumenep.
Pencarian tersebut dibagi dalam empat sektor. Sektor satu menyisir dengan perahu karet Basarnas. Sektor dua, tiga, dan empat, menyisir masing-masing menggunakan dua perahu nelayan.
Ia menambahkan, setiap sektor menyisir di koordinat berbeda, termasuk di sekitar lokasi hilangnya korban.
"Korban sudah diantar ke rumah keluarganya kemarin dan sudah dikebumikan pemakaman umum desa setempat," katanya.